nusabali

IPB Internasional Bali Bangun Wadah Pengembangan Serta Pelestarian Masakan Tradisional Khas Bali 'Paon Bali'

  • www.nusabali.com-ipb-internasional-bali-bangun-wadah-pengembangan-serta-pelestarian-masakan-tradisional-khas-bali-paon-bali
  • www.nusabali.com-ipb-internasional-bali-bangun-wadah-pengembangan-serta-pelestarian-masakan-tradisional-khas-bali-paon-bali
  • www.nusabali.com-ipb-internasional-bali-bangun-wadah-pengembangan-serta-pelestarian-masakan-tradisional-khas-bali-paon-bali

DENPASAR, NusaBali.com – IPB (Institut Pariwisata dan Bisnis) Internasional Bali resmi memulai pembangunan 'Paon Bali' yang ditandai dengan peletakan batu pertama pada Jumat (24/6/2022), yang berlokasi di Jl Kecak No. 12, Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd.,CHT.,CHA dalam sambutannya mengatakan, bahwa Paon Bali yang sedang dibangun tersebut merupakan sebuah wadah yang nantinya akan berfokus pada pelestarian serta pengembangan terhadap makanan tradisional khas Bali yang terinspirasi dari hasil diskusi serta rundingan bersama ICA (Indonesian Chef Association) beberapa waktu lalu. “Jika kita amati bersama, menu-menu makanan yang ada pada restoran, serta hotel bintang 5 dapat dikatakan keberadaan makanan tradisional khas Bali hanya sebesar 5 persen saja yang terdapat pada menu,” jelasnya. 

Lebih lanjut ia mengucapkan, bahwa Paon Bali yang berdiri di atas lahan seluas 5 are tersebut memberi peluang tidak hanya kepada mahasiswa IPB Internasional Bali untuk melakukan studi terhadap makanan tradisional khas Bali, namun mahasiswa di luar kampus pun dapat datang untuk belajar di Paon Bali tersebut. “Bahkan jika nanti pembangunannya sudah rampung, saya akan undang juga mahasiswa asing (luar negeri) agar datang ke Paon Bali melihat dan menyaksikan keberagaman makanan khas tradisional Bali, sekaligus mempromosikan kekayaan kuliner yang dimiliki Bali yang tentunya akan menambah daya tarik Bali sebagai salah satu pulau tujuan pariwisata kelas dunia ini,” ujarnya bersemangat.

Ditargetkan rampung kurang lebih 4 hingga 5 bulan masa pengerjaan, Paon Bali akan dilengkapi arsitektur kuno khas Bali seperti angkul-angkul (gapura) khas Bali, jineng, bale lantang, tempat mengguling, serta museum yang berisikan alat-alat tradisional yang digunakan leluhur Bali untuk memasak dan menghidangkan makanan. “Nanti akan ada semprong, sepit, dandang, siut dan lain sebagainya, sebagai media belajar anak muda Bali saat ini yang minim pengetahuan terhadap alat-alat memasak tradisional tersebut guna mengetahui makna serta fungsi dari masing-masing alat-alat yang dimaksud,” tegasnya.

Setelah dilakukannya upacara peletakan batu pertama pembangunan Paon Bali IPB Internasional Bali, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi oleh praktisi-praktisi pariwisata yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. “Geliat pariwisata Bali tentunya akan sangat ditentukan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, maka dari itu sangat penting bagi pemerintah, lembaga pariwisata dan lembaga pendidikan membentuk SDM Bali yang berkompeten untuk menunjang perkembangan sektor pariwisata di Bali,” ucapnya saat memberi sambutan.

Lebih lanjut Rektor IPB Internasional Bali Dr. I Made Sudjana, S.E.,MM.,CHT.,CHA mengatakan bahwa diskusi yang bertemakan “Bali Destination of Tomorrow” bertujuan untuk mengupas bahwa begitu pentingnya mengasah SDM yang dimiliki Bali, terutama dalam menunjang perkembangan sektor pariwisata di Bali. “Pelatihan-pelatihan dan sertifikasi merupakan aspek yang sangat penting yang harus dilakukan oleh sumber daya manusia di Bali, guna merespon geliat pariwisata Bali untuk di masa mendatang,” tutupnya.

Selain dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, rangkaian kegiatan peletakan batu pertama Paon Bali IPB Internasional dan kegiatan diskusi pariwisata juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta, dan Kepala Dinas Pariwisata Gianyar Anak Agung Gede Putrawan.

Komentar