PSG Warning Para Bintang, Neymar-Messi Terancam

Langkah itu seiring keinginan PSG menjadi juara Eropa. Ya, PSG pun menginginkan para pemain bintang tak sekedar unjuk skill, tapi juga militansi tinggi.

Warning Presiden PSG tersebut dinilai dapat mengancam posisi Neymar dan Lionel Messi. Apalagi dengan nama-nama besar tersebut Les Parisiens masih kesulitan berbicara di Eropa. Hingga kini PSG belum juga meraih gelar Liga Champions dan hanya mendominasi Liga Prancis.

PSG berusaha mengubah strategi usai proyek pemain bintang gagal memboyong Si Kuping Besar atau Liga Champions. Kini PSG akan lebih bijak di bursa transfer.

"Mimpi adalah satu hal, kenyataan adalah hal lain. Mungkin kita harus mengubah slogan kita... bermimpi lebih besar itu bagus, tapi hari ini kita harus realistis, kita tidak ingin mencolok, lagi, ini akhir dari gemerlapnya," ujar Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, dikutip dari Le Parisien, Rabu (22/6).

"Kami ingin pemain yang mencintai klub, yang suka bertarung, yang suka menang. Dan kami ingin mentalitas ini menyebar ke seluruh klub," kata Al-Khelaifi.

Untuk merealisasikan hal tersebut PSG mendatangkan Luis Campos. Dia akan menjadi pengganti Direktur Olahraga sebelumnya, Leonardo. Campos punya pengalaman membangun tim juara tanpa terlalu jor-joran di bursa transfer.

Hal itu dilakukannya bersama AS Monaco pada musim 2016/2017 dan Lille 2020/2021. Kedatangan Campos disebut dapat mengancam bintang-bintang PSG, seperti Neymar dan Messi.

Al-Khelaifi juga sudah mewanti-wanti Neymar untuk bermain lebih baik lagi dibanding musim lalu. Pemain Brasil ini musim lalu banyak absen dengan berbagai alasan. Neymar hanya tampil dalam 22 laga Liga Prancis dengan sumbangan 13 gol.

Menurut Al Khelaifi, semua para pemain harus dalam kondisi 100 persen dibandingkan musim lalu. Kalau tidak, PSG tidak cukup baik melangkah jauh. Bahkan Khelaifi menegaskan, tujuan pada musim depan sangat jelas, yakni  bekerja setiap hari dengan 200%.

“Berikan semua yang kami miliki untuk jersey ini, berikan yang maksimal dan kita lihat hasilnya. Kami harus kembali rendah hati,"kata Al Khelaifi. *