nusabali

SMP Se-Karangasem Pentas Seni di HUT Amlapura

  • www.nusabali.com-smp-se-karangasem-pentas-seni-di-hut-amlapura
  • www.nusabali.com-smp-se-karangasem-pentas-seni-di-hut-amlapura

AMLAPURA, NusaBali
Pawai HUT ke-382 Kota Amlapura menampilkan beragam inovasi budaya yang dibawakan siswa SMP se-Karangasem.

Pawai dilepas Bupati Karangasem I Gede Dana dari panggung kehormatan Lapangan Taman Budaya Candra Buana, Jalan Sultan Agung Amlapura, Rabu (22/6) pukul 14.00 Wita.

Bupati Gede Dana menegaskan menampilkan siswa SMP se-Karangasem dengan beragam atraksi seni agar kesenian tetap lestari. Anak-anak semangat merawat seni budaya. Para siswa punya rasa memiliki dan bangga diikutkan dalam perayaan HUT Kota Amlapura. "Para siswa menampilkan beragam inovasi budaya khas Karangasem, sebagai wadah melestarikan seni dan budaya Karangasem," jelas Bupati Gede Dana.

Pelepasan pawai dihadiri Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Ketua DPRD I Wayan Suastika, Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna, Kajari Karangasem Aji Kalbu Pribadi, Sekda I Ketut Sedana Merta, dan pimpinan OPD serta undangan lainnya.

Rute yang ditempuh peserta pawai dari Lapangan Taman Budaya Candra Buana menuju Jalan Gajah Mada, lanjut Jalan Diponegoro, finish di depan Tugu Pahlawan Ciung Wanara. Jarak tempuh sekitar 1 kilometer.

Sepanjang perjalanan para siswa beratraksi sehingga warga Kota Amlapura merasa terhibur karena selama 2 tahun tanpa perayaan HUT Kota Amlapura.

Koordinator pelepasan peserta pawai oleh Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMPN Karangasem I Wayan Gede Suastika didampingi Sekretaris I Gusti Bagus Putra. Peserta pawai pertama yang dilepas yakni grup Marching Band Gita Gargitha SMPN 2 Amlapura melibatkan 120 siswa dibina I Komang Sumantara. Setibanya di finish depan Tugu Pahlawan Ciung Wanara, siswa kembali melakukan atraksi, kemudian menuju SMPN 2 Amlapura.

Disusul gabungan siswa SMP negeri se-Kecamatan Rendang tampil dengan tema ritual melasti melibatkan 100 siswa dengan koordinator Kasek SMPN 2 Rendang I Wayan Budiarta. Siswa yang tampil paling depan membawa lontek, kober, dan atribut lainnya, selanjutnya ada penari Rejang Dewa dan Baris Gede. "Kami cukup lama berlatih untuk memadukan siswa agar tampil kompak," jelas I Wayan Budiarta.

Begitu juga gabungan siswa dari SMPN se-Kecamatan Kubu dengan tema Tri Hita Karana Nangun Bali Santhi. Sedangkan gabungan SMPN se-Kecamatan Sidemen dengan tema UMKM dengan budaya Bali, gabungan siswa SMPN se-Kecamatan Manggis dengan membawakan teruna pertegak Desa Adat Angantelu dan tradisi mesantalan di Desa Adat Apityeh, dan seterusnya. *k16

Komentar