nusabali

Distan Optimalkan Produk Olahan Kopi

  • www.nusabali.com-distan-optimalkan-produk-olahan-kopi

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian (Distan) Buleleng saat ini tengah berupaya mengoptimalkan olahan produksi kopi Buleleng.

Kelompok-kelompok petani kopi di sejumlah daerah di Buleleng didorong untuk mengembangkan produk olahan kopi, sehingga bisa meningkatkan harga jual.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta, Selasa (21/6) kemarin,  mengatakan produksi kopi Buleleng sangat potensial. Data Dinas Pertanian tahun 2021 lalu, lahan kopi robusta di Buleleng mencapai 10.307 hektar dengan produksi 5.308 ton di tahun 2021 lalu. Sedangkan luasan lahan kopi arabika mencapai 2.854 hektar dengan jumlah produksi 1.099 ton. Hanya saja sejauh ini produksi kopi di Buleleng rata-rata dipasarkan berupa biji kopi basah maupun kering. Produk olahan kopi baik berupa kopi bubuk maupun lainnya masih sangat terbatas.

“Kendala produksi kopi di Buleleng masih di tataran SDM petani terutama untuk menghasilkan olahan kopi berkualitas. Kemudian yang sudah ada usaha pengelolaan kopi hingga produksi kopi bubuk, pengemasannya juga masih perlu pendampingan dan ditingkatkan,” kata Sumiarta.

Sejumlah kelompok petani kopi di Buleleng juga telah disasar bantuan alat roasting kopi seperti kelompok petani kopi di Desa Tinggarsari, Kecamatan Busungbiu dan kelompok di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng. “Memang kami belum bisa bantu banyak baru beberapa saja karena keterbatasan anggaran. Tetapi selain dari pemerintah, juga didorong kelompok-kelompok petani kopi mengembangkan produk olahan secara swadaya. Selama ini sudah ada tetapi masih menggunakan teknis dan alat roasting tradisional,” imbuh dia.

Sumiarta memprediksi produksi kopi Buleleng tahun ini akan menurun. Hal itu disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu. Musim penghujan yang cukup panjang, membuat bunga kopi tidak dapat melalui masa penyerbukan sehingga gagal menjadi buah.*k23

Komentar