nusabali

Mendag Janji Nggak Ada Impor Cabai

Harga Mahal

  • www.nusabali.com-mendag-janji-nggak-ada-impor-cabai

JAKARTA, NusaBali
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjamin tidak ada impor cabai dan bawang merah.

Hal ini disampaikan Zulhas langsung di hadapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat mengunjungi kantor Kementerian Pertanian.


"Saya dengar dari Pak Menteri (SYL) itu beras lebih, jagung lebih. Nah ini bisa kita sinkronkan, kolaborasi, kerja sama agar jangan sampai petani-petani kita mati karena impor yang lebih dan tidak ada aturan, yang tidak perlu, misalnya bawang merah dan cabai, ya kan Pak Menteri? Kenapa mesti impor? Kasihan petani kita," ungkap Zulhas, dikutip detikcom dari YouTube Kementerian Pertanian, Senin (20/6).

Untuk itu, Zulhas perlu ada perlindungan untuk petani atau semacam aturan agar Indonesia mampu menahan laju impor pada komoditas pangan. Sebab menurutnya, impor pangan akan menyebabkan pertanian milik petani mati dan hancur.

"Tadi ada pengembangan buah-buahan, pengembangan hasil pertanian menjadi bumbu seperti bawang dan lainnya," ujarnya.

"Kalau bawang merah impor, petani kita hancur, yang di Tegal, Brebes," tambahnya.

Zulhas memastikan, perihal impor pangan akan dikomunikasikan langsung dengan Mentan Syahrul. Ia mengaku sering melakukan komunikasi dengan Mentan melalui telepon.

"Ini mesti dikomunikasikan, harus tidak boleh ada gap, harus lancar, antara Kementerian. Kami sudah biasa telpon-telpon, sudah beres," pungkasnya.

Soal mahalnya harga bahan mulai dari cabai hingga bawang merah, Zulkifli Hasan menyebutnya sebagai  'bonus tahunan' yang didapat petani.

Informasi mengenai 'bonus tahunan' petani didapatkan Mendag saat berbincang dengan pedagang pasar. Cerita ini disampaikan Mendag saat menyambangi kantor Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Kalau bawang merah, cabai keriting, cabai rawit, itu kan memang musim-musiman. Orang pasar saya tanya 'Biasa Pak kalau musim begini harganya naik, biarlah Pak untuk petani ada bonus tahunan,' kira-kira begitu," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu sambil mempraktikan gaya pedagang yang menceritakan langsung kepadanya. Dikutip dari YouTube Kementerian Pertanian, Senin (20/6/2022).

Sebagai informasi, sebelumnya Zulhas juga pernah mengatakan harga pangan di pasar tengah naik. Hal itu didapat beberapa kali kunjungannya ke pasar. Misalnya ke Pasar Jaya Koja Baru, Jakarta Utara, dia mengungkap harga ayam, telur, daging dan semua jenis cabai naik.

"Memang harga-harga naik. Harga telur sudah naik jadi Rp 28.000/kilogram sampai Rp 30.000/kg dari Rp 22.000/kg, ayam juga naik dari ke Rp 40.000-45.000/kg. Yang paling tinggi naiknya itu cabai, semua jenis cabai. Cabai keriting dan cabai ijo, semua cabai-cabai naik. Nah itu yang saya dapatkan di pasar," katanya di Pasar Jaya Koja Baru, Jakarta Utara, Jumat (17/6).

Untuk memastikan harga terjangkau dan kepastian pasokan pangan, Zulhas meminta masyarakat dan pelaku usaha untuk melaporkan jika ada pelanggaran di lapangan. Laporan itu bisa disampaikan ke Satgas Pangan.

"Saya tadi pagi perintahkan untuk membuat crisis center, task force migor. Saat ini juga sudah ada hotline 24 jam laporan agar ini cepat selesai. Kemendag akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk mensukseskan ini," pungkasnya.*

Komentar