nusabali

Terekam CCTV, Siswi Berseragam Sekolah Curi Sesari Pura Dalem Talepud Sebatu

  • www.nusabali.com-terekam-cctv-siswi-berseragam-sekolah-curi-sesari-pura-dalem-talepud-sebatu

GIANYAR, NusaBali.com -  Siswi berseragam sekolah terekam CCTV saat mencuri sesari di utama mandala Pura Dalem Desa Adat Talepud, Banjar Pujung Kaja, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang.

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, aksi pencurian sesari dilakukan pada Senin (20/6/2022) sekitar pukul 12.30 Wita.
Meski jumlah sesari yang dicuri tak seberapa, Prajuru setempat tetap melaporkan kejadian ini ke Polsek Tegallalang. Selain mencuri sesari, terduga pelaku yang mengenakan rok hitam, baju olahraga, topi dan masker hitam itu juga memecahkan dua kotak sesari.

Pencurian sesari ini diketahui pertama kali oleh Pengayah I Wayan Wirawan, 33, yang datang ke pura sekitar pukul 13.30 Wita. Saksi Wayan Wirawan bermaksud melanjutkan ayah-ayahannya mengangkat wastra (kain pelinggih) yang sebelumnya dijemur di natar pura. Wayan Wirawan pun tiba-tiba kaget saat melihat ada pecahan kaca berserakan. Kemudian setelah dicek, dua kotak sesari dalam kondisi pecah. Sesari yang ada dalam kotak pun raib. Atas temuan itu, Wayan Wirawan melapor ke Prajuru dan Polsek Tegallalang.

Kapolsek Tegallalang, AKP I Ketut Sudita membenarkan perihal laporan tersebut. Dirinya mengatakan bahwa saat ini pihaknya melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. “Kita juga sudah mengantongi rekaman CCTV yang memperlihatkan ciri-ciri pelaku,” ujarnya, Selasa (21/6/2022).

Dikonfirmasi terpisah, Kelihan Adat Talepud I Nyoman Ardita, 67, mengatakan meskipun sudah ada rekaman CCTV, terduga pelaku belum terungkap. Prajuru juga tidak berani menduga-duga. "Yang jelas dalam rekaman CCTV, ada anak perempuan pakai baju olahraga SMK, rok hitam, topi dan masker hitam," jelasnya.

Diperkirakan pelaku sudah mengintip situasi sebelum beraksi. Sebab sejak pagi hingga tengah hari ada sejumlah pengayah menjemur Wastra. "Kira-kira jam 12 siang, pengayah istirahat sami (semua). Sampun bubar, sepi di pura. Mungkin pelaku sudah ngintip, saat itu langsung masuk pura. Bawa Scoopy putih," ungkapnya.

Adapun jumlah sesari yang hilang diperkirakan tidak banyak. "Karena waktu Kuningan sudah kami cek dan ambil sesari yang terkumpul. Jadi yang dicuri, kami kira hanya sedikit," ujarnya. Diperkirakan kisaran ratusan ribu rupiah. Namun yang disayangkan, pelaku yang tergolong masih remaja ini sampai merusak kotak sesari. Kaca kotak dipecahkan menggunakan batu bata. Prajuru berharap pelaku cepat terungkap. Karena sesuai adat setempat, barang siapa yang masuk tanpa izin apalagi berbuat tak terpuji dalam pura wajib menghaturkan Banten Pemrayascita pura. *nvi

Komentar