nusabali

Disbud Buleleng Gelar Lomba Cipta Lagu Cagar Budaya

  • www.nusabali.com-disbud-buleleng-gelar-lomba-cipta-lagu-cagar-budaya

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menetapkan 10 besar grup band dengan garapan terbaik dalam Lomba Cipta Lagu Cagar Budaya.

Mereka terpilih dari total 33 grup band yang ikut serta. Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Buleleng Gede Angga Prasaja,  Kamis (16/6), mengatakan, saat ini dengan disrupsi teknologi, skema sosialisasi pengenalan kepada masyarakat perlu diperbarui. Sosialisasi yang biasanya bergaya formal dan monoton, kini diupayakan menyesuaikan dengan situasi kekinian.

“Hasil dari lomba lagu ini akan kami pakai sarana sosialisasi dan promosi lewat lagu dan digitalisasi. Karena saat ini masyarakat sudah beralih ke teknologi dan media sosial,” ungkap Angga Prasaja.

Menurutnya dalam lomba ini Dinas Kebudayaan ingin mengedukasi masyarakat, terkait apa itu cagar budaya, fungsi dan juga manfaat keberadaannya. Apalagi Kabupaten Buleleng memiliki potensi situs dan tinggalan yang diduga dan yang sudah ditetapkan cagar budaya sangat banyak.

Seluruh peserta diwajibkan mengikuti tema ‘Kenali, Jaga dan Lestarikan Cagar Budaya Buleleng’. Karya peserta dinilai dan dikurasi oleh tiga orang dewan juri dari musisi dan budayawan Buleleng, yang melihat kreativitas lirik, kreativitas nada, harmonisasi nada dan lirik, serta kesesuaian dengan tema.

“Masyarakat memang banyak yang masih awam dengan cagar budaya. Padahal cagar budaya ini perlu dilestarikan. Melalui laku-lagu ini kami berharap masyarakat mengenal cagar budaya untuk bersama-sama menjaga kelestariannya,” imbuh ASN yang juga aktif bermusik ini.

Grup band yang masuk 10 besar mendapatkan kesempatan  rekaman lagu gratis, album kompilasi cagar budaya, promosi di platform digital. Sedangkan juara I, II dan III akan diumumkan dan ditampilkan pada puncak perayaan Bulan Bung Karno 29 Juni mendatang. Pemenang tiga besar berhak atas tambahan piagam penghargaan dan uang pembinaan.

Lagu tiga terbaik juga akan dipakai soundtrack di setiap kegiatan cagar budaya. Seperti berekspresi di cagar budaya dan juga sejumlah lomba menyangkut cagar budaya ke depannya. Kegiatan itu disebut Angga Prasaja lebih pada pemanfaatan situs dan tinggalan cagar budaya.

“Tahun depan sudah kami merancang kegiatan berekspresi di cagar budaya, ada pameran, talk show dan pementasan musik. Selain juga sosialisasi juga bukan hanya lewat lagu saja. Tahun depan kami coba rancang melalui lomba karya ilmiah, lomba essay atau lomba film,” ungkap dia. *k23

Komentar