nusabali

Pesanan Kain Endek Meningkat

Jadi Seragam Pegawai

  • www.nusabali.com-pesanan-kain-endek-meningkat

DENPASAR,NusaBali
Permintaan kain endek mengalami peningkatan beberapa waktu belakangan ini.

Peningkatan tersebut salah satunya dikarenakan keluarnya aturan penggunaan endek untuk seragam di kalangan instansi pemerintah maupun swasta. Perajin pun mendepatkan imbas  positifnya, yakni mendepat pesanan.

“Sekarang sudah mulai ada peningkatan,” ujar I Nyoman Sudira, perajin endek dari pertenunan Astiti di Desa Gelgel, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Selasa (14/6).

Peningkatan tersebut, kata Sudira seiring melandainya pandemi Covid-19. “Terutama untuk seragam instansi yang mulai ada,” paparnya.

Diantaranya dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Provinsi Bali. Juga ada dari kalangan ibu-ibu anggota PKK. “Sedangkan pesanan dari warga untuk kepentingan busana upacara keagamaan, belum ada masuk,”  ujarnya.

Demikian pesanan endek untuk kepentingan orang tua menghadiri  wisuda anak atau anggota keluarga dari perguruan tinggi, juga belum ada yang masuk. “Mungkin masih belum ada kegiatan pelepasaan (wisuda dari kampus),” ujar Sudira.

Walau demikian, pesanan endek untuk seragam dan pembelian lepas lainnya, sudah mampu menggeliatkan kembali kerajinan tenunan. Penjualan pun meningkat.

 “Ya, sudah ada mulai pembelian,” kata Sudira. Hal itu ditunjukkan penjualan yang  meningkat. Jika sebelumnya, Sudira  hanya bisa mengantongi perjuaan antara Rp 5-Rp 7 juta per bulan, kini sudah naik. “Sekitar lima belas sampai dua puluh lima juta sebulan,”  lanjutnya.

Hanya saja dibalik  geliat kerajinan tenun endek, harga benang  bahan baku  utama endek menanjak. Untuk benang 64/2  harga awalnya Rp 750.000 naik menjadi Rp 850.000. Sedang untuk jenis benang 80/2 harganya dari Rp 850.000 menjadi Rp 950.000. Harga tersebut untuk pembelian 1 pak yang beratnya sekitar 5 kilogram.

 “Tetap kita beli, karena memang kebutuhan untuk usaha.”. Dan bahan baku  terjamin pasokannya.Kata dia kenaikkan harga bahan baku memang dari pabriknya, bukan karena dari luar. "Untung kita ada koperasi, lewat  koperasi harga sedkit lebih murah dibandingkan beli di luar, " kata Sudira. *K17

Komentar