nusabali

Desa Kutuh Cabut Puluhan Tiang Provider

  • www.nusabali.com-desa-kutuh-cabut-puluhan-tiang-provider

MANGUPURA, NusaBali
Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, mencabut puluhan tiang provider yang semrawut.

Pencabutan tersebut buntut tidak ada itikad baik dari pemilik yang berdiri tanpa izin. Tiang provider yang dicabut berdiri di beberapa ruas jalan utama yang merupakan akses ke sejumlah destinasi wisata.

Perbekel Kutuh I Wayan Mudana mengatakan pencabutan puluhan tiang milik sejumlah provider itu setelah kurang lebih satu tahun membuat komitmen untuk meminimalkan tiang sekaligus menata kabel di wilayah Desa Kutuh. Namun, selama ini para penyedia layanan internet masih banyak yang membandel. Khususnya di sepanjang jalan Darmawangsa belum terlihat ada progress yang signifikan.

“Melihat belum ada itikad baik dari sejumlah provider untuk menurunkan tiang, maka kami sudah memanggil dan menyampaikan keputusan akhir, pihak desa akan melakukan pencabutan langsung,” jelas Mudana, Rabu (15/6).

Pemanggilan terakhir pemilik provider dilakukan pada Jumat lalu, namun hanya beberapa provider yang datang. Sementara yang lainnya tidak hadir dan memilih mangkir. Dari pemanggilan itu, sejumlah provider sudah menyanggupi untuk membongkar sendiri. “Kami sudah memberi kesempatan bahkan hampir satu tahun, namun tidak ada tindakan kooperatif dari beberapa provider. Maka dengan ini kami secara tegas memutuskan untuk mencabut dan menata kabel dengan ada atau tidak ada pihak provider yang mendampingi,” tegas Mudana.

Mudana juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada sejumlah provider yang telah kooperatif melakukan pencabutan sendiri. “Ada yang nyabut sendiri. Salah satu provider ada yang mencabut 15 tiang, ini kami apresiasi,” katanya.

“Pencabutan ini sebagai pertanggungjawaban kepada warga Desa Kutuh. Warga Kutuh saat ini sudah cukup gerah melihat kabel-kabel yang semrawut,” tegas Mudana.

Mudana lebih lanjut mengatakan, tidak anti terhadap kabel dan jaringan internet dan sadar kebutuhan Internet mempermudah akses masyarkat. Namun keberadaannya harus ditata. Hal ini semata agar kondisi wilayah Desa Kutuh tidak terlihat semrawut. *dar

Komentar