nusabali

WNA Bikin Gaduh Lagi, Pohon Beringin Keramat di Abiantuwung Dipanjat

  • www.nusabali.com-wna-bikin-gaduh-lagi-pohon-beringin-keramat-di-abiantuwung-dipanjat

TABANAN, NusaBali.com - Kasus warga negara asing (WNA) memanjat pohon keramat kembali terjadi di Tabanan. Kali ini, Sabtu (11/6/2022), pohon beringin di Pura Dalem Prajapati Banjar Dadakan, Desa Adat Kelaci Kelod, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri menjadi sasaran pemanjatan.

Sekitar pukul 14.30 Wita itu, terlihat seorang WNA pria bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek berada di atas pohon beringin.  Setelah menerima laporan dari warga, Kepala Kewilayahan Banjar Dadakan, Gusti Ngurah Adnyana, langsung ke TKP. "Saya langsung ke lokasi dan benar saja ada orang yang naik di pohon beringin di ketinggian 10 meter, " ujarnya. 

Meskipun diminta turun, WNA yang belum diketahui identitasnya ini tidak mau turun dari pohon beringin. Bahkan BPBD Tabanan yang dimintai bantuan juga berupaya membujuk WNA tersebut untuk turun.  Begitu juga warga setempat berupaya meminta bule tersebut segera turun.

Setelah setengah jam membujuk untuk turun, barulan WNA dimaksud mau turun. “Pelaku diketahui bule dari wajahnya. Sekaligus berkomunikasi dengan bahasa Inggris," kata Adnyana. 

Adnyana menyebutkan pohon beringin disebut keramat karena berada di dekat Setra Banjar Dadakan. "Karena di dekat setra pohonnya ini," tambahnya. 

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dan dikhawatirkan bule itu stres, akhirnya dibawa ke Polsek Kediri untuk ditangani lebih lanjut. "Kita sudah bawa ke Polsek Kediri. Takutnya ini bule stres. Saya juga tidak sempat menanyakan bule ini dari mana, yang jelas dia membawa kendaraan Supra x 125," Imbuhnya. 

Sebelumnya kehebohan yang dilakukan oleh WNA juga terjadi di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Tabanan, Bali. WNA asal Rusia Alina Yogi dengan hanya mengenakan pakaian dalam memanjat dan berpose di pohon yang dikeramatkan di lingkungan Pura Babakan, sehingga harus dideportasi dari Indonesia pada bulan Mei lalu. *des

Komentar