nusabali

Krama Banjar Nesa Gelar Mepeed

  • www.nusabali.com-krama-banjar-nesa-gelar-mepeed

SEMARAPURA, NusaBali
Ratusan krama istri Banjar Nesa, Desa Adat Banjarangkan, Klungkung, mengikuti tradisi Mapeed serangkaian Karya Pujawali Nyatur di Pura Desa Baleagung/Pura Kangin, Banjar Nesa, Wraspasti Pahing Dunggulan, Kamis (9/6) sore.

Mereka tampak antusias berjalan berbaris sambil menyunggi Banten Gebogan. Kelian Banjar Adat Nesa Anak Agung Gede Ngurah Astawa Putra mengatakan, tradisi ini digelar baru pertama kali setelah sekian tahun vakum karena tidak dibangkitkan lagi. "Tradisi ini sudah ada sejak turun-temurun. Namun sekian lama sempat vakum. Karena sekarang dikaitkan dengan upacara Nyatur, maka tradisi ini dilaksanakan kembali dimaknai sebagai wujud rasa syukur krama setempat atas anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa," ujar Agung Astawa.

Dijelaskan, dalam tradisi Mapeed ini krama istri berjalan beriringan dari Balai Banjar Nesa menuju areal Pura Baleagung/Pura Kangin, yang diawali dengan ngaturang pujawali di Balai Banjar dan mendak Ida Penyarikan. "Mapeed Banten Gebogan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar maupun pengendara yang melintas di Jalan Raya Banjarangkan," ujar Agung Astawa.

Setelah menggelar Mapeed, dilanjutkan dengan menghaturkan Pujawali Nyatur diiringi dengan tarian Rejang Dewa, Rejang Sari, Rejang Kesari dan tari Baris Gede. "Pujawali dilaksanakan setiap enam bulan sekali bertepatan dengan Umanis Galungan, setiap satu tahun sekali dilaksanakan upacara Nyatur yang mana upakaranya cukup besar," jelas Agung Astawa.*wan

Komentar