nusabali

Berpotensi Diusung KIB sebagai Capres, Begini Profil Airlangga Hartarto

  • www.nusabali.com-berpotensi-diusung-kib-sebagai-capres-begini-profil-airlangga-hartarto

JAKARTA, NusaBali.com - Terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak boleh dipandang sebelah mata dalam kontestasi politik nasional. Pasalnya, kolaborasi tiga partai, yakni, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sudah bisa mengajukan calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Soal siapa sosok yang akan dimajukan dalam Pilpres 2024 memang belum ditegaskan secara blak-blakan. Namun sinyal sudah diberikan oleh Ketua Umum Golkar  Airlangga Hartarto, bahwa capres akan diajukan dari internal tiga partai tersebut.

Alhasil Airlangga yang saar ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini punya kans maju. Siapa sebenarnya sosok yang memiliki nama dan gelar Dr (HC) Ir H Airlangga Hartarto MBA MMT ini?

Airlangga yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, 1 Oktober 1962,  adalah putra dari Ir  Hartarto yang pernah menjabat Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998)

Kursi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin bukan yang pertama dalam karier politiknya. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Airlangga Hartarto pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014. Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) dan tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009 di kepengurusan periode 2009-2015 tercatat sebagai Ketua DPP Partai Golkar. Ia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN.

Airlangga Hartarto juga menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, Ketua Dewan Insinyur PII 2009-2012. Airlangga adalah anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sampai dengan  tahun 2012 dan menjadi pemrakarsa Herman Johannes Award, suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat ia menjabat Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM (KATGAMA) pada tahun 2003. Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan dan ia menjadi Presiden Komisaris dari PT Fajar Surya Wisesa Tbk.

Airlangga menikah dengan Yanti K Isfandiary dan memiliki anak: Adanti, Ravindra, Audi, Dines, Bianda, Latascha, Maisara dan Natalie. Dalam sebuah media, Airlangga mengungkapkan ia mengagumi ajaran Mahatma Gandhi menyangkut tujuh hal yang harus dihindari, yakni kaya tanpa bekerja, kesenangan tanpa kesadaran, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moral, ilmu tanpa kemanusiaan, penghargaan tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip.

Di tengah kesibukannya, sejumlah buku karyanya juga tak sedikit. Airlangga Hartarto menulis buku ‘Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia’ pada  2004. Cukup lama tidak menghasilkan karya, pada 2014, ia kembali meluncurkan buku ‘Membangun Kemandirian, Mewujudkan Kedaulanan Ketahanan Energi Nasional. Selanjutnya buku ‘Merajut Asa: Membangun Industri, Menuju Indonesia Sejahtera dan Berkelanjutan’ terbit pada 2016. Dan terakhir pada 2021 lalu merilis buku ‘Pembiayaan UMKM.’

Komentar