Timnas Tanpa Egy dan Evan Dimas

Ada enam pemain dicoret dari pemusatan latihan sejak 26 Mei, yakni Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri. Sedangan duo Bali United, kiper Nadeo Argawinata dan Irfan Jaya masuk skuat Timnas.

Pelatih Shin Tae-yong tidak membawa Egy dan Evan Dimas, karena keduanya masih dalam proses pemulihan cedera. Memang sangat disayangkan, karena lawan yang dihadapi Timnas, yakni Kuwait, Yordania dan Nepal.

Mantan pelatih Arema FC dan Persik Kediri, Joko ‘Getuk’ Susilo melihat jika Evan dan Egy sebenarnya punya kemampuan yang dibutuhkan Timnas. Namun dia yakin, Shin Tae-yong punya alternatif strategi yang akan digunakan nantinya.

"Evan dan Egy punya kelebihan yang tidak dimiliki penggantinya. Itu yang menjadi masalah. Evan punya through pass dan long pass yang bagus. Penyuplai bola juga untuk lini depan. Kalau Egy, skill dan dia pemain pintar,” kata Gethuk.

Lantas seperti apa strategi yang pas bagi Timnas saat tanpa Evan dan Egy.  Menurut Gethuk, pemain penggantinya bisa Marselino Ferdinan, Marc Klok atau Ricky Kambuaya. Para gelandang ini masing-masing punya karakter berbeda. Tapi ada satu kesamaan. Ketiganya punya power.

Begitu juga pengganti Egy yang tampaknya ada di dalam diri Saddil Ramdani, karena dinilai punya tenaga lebih bagus. Joko Susilo menyebutkan, Egy pemain pintar, sedangkan Saddil kelebihannya di power. Menurutnya, tinggal bagaimana memanfaatkannya.

Sementara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan optimistis skuat Garuda lolos Piala Asia 2023. Menurutnya, dengan kerja keras dan dia seluruh rakyat Indonesia, Iriawan optimistis Timnas lolos ke putaran final Piala Asia.

Timnas sendiri bertolak ke Kuwait pada Jumat (3/6) sore, setelah terbang ke Jakarta dari Bandung. Timnas terbang ke Kuwait dari Jakarta pukul 17.55 WIB. *ant