nusabali

Persiapan Idul Adha, Bali Siap Kirim 35.000 Ekor Sapi

  • www.nusabali.com-persiapan-idul-adha-bali-siap-kirim-35000-ekor-sapi

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 35.000 ekor sapi siap dikirim keluar Bali pada catur wulan II (Mei – Agustus) 2022.

Pengiriman sapi tersebut untuk melayani permintaan pasar, di antaranya kebutuhan untuk hewan kurban terkait Hari Raya Idul Adha, Sabtu (9/7/2022) mendatang.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kabid Nakeswan) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali Anak Agung Istri Inten Wiradewi, mengatakan 35.000 sapi yang siap kirim itu merupakan bagian dari total kuota sebanyak 60.000 ekor untuk tahun 2022. “Kuotanya sama dengan tahun 2021 lalu,” ujarnya, Jumat (3/6).

Dikatakannya, Bali memang membatasi jumlah pengiriman sapi keluar. Tujuannya menjaga populasi sapi Bali sendiri. Jika mengikuti permintaan pasar, berapa pun yang disiapkan dan dikirim pasti terserap pasar. “Karena itu kuota dibuat berdasarkan dinamika populasi,” kata Gung Inten Wiradewi. Populasi sapi Bali saat ini, menurut Gung Inten Wiradewi, sekitar 558.635 ekor. Dikatakannya, sapi Bali merupakan sapi potong favorit. Tekstur dagingnya empuk, minim lemak. Selain itu ukurannya maupun beratnya dinilai ideal. Khususnya untuk kepentingan hewan kurban. “Tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil. Ukurannya sedang,” imbuhnya.

Dijelaskan Gung Inten Wiradewi, kuota 60.000 dibagi dalam 3 tahapan pengiriman dalam setahun, yakni cawu pertama Januari – April, cawu kedua Mei – Agustus, dan cawu ketiga mulai September hingga Desember.

Kuota pada cawu pertama sebanyak 20.000. Kuota pada cawu kedua 35 ribu ekor, dan 5 ribu ekor untuk cawu ketiga. “Kuota pada cawu kedua paling banyak, karena permintaan lebih banyak,” ucapnya.

Menurut Gung Inten Wiradewi, tingginya kuota pada cawu kedua, sehubungan dengan peningkatan permintaan sapi untuk kepentingan hewan kurban terkait Hari Raya Idul Adha.

Sapi-sapi yang akan dikirim mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang ketat sesuai SOP untuk memastikan sapi dalam kondisi sehat, bebas dari penyakit.  Terutama bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Pemeriksaan dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di lokasi penampungan milik para pengusaha atau pengirim.

Untuk lokasi yang jauh seperti di Kabupaten Buleleng dan Jembrana, pemeriksaan dibantu Dinas Peternakan kabupaten/kota setempat.

Berita acara pemeriksaan (BAP) disampaikan provinsi yakni Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. “Karena itu (pengiriman ternak) merupakan kewenangan provinsi sesuai UU 23 tentang Otonomi Daerah,” tutur Gung Inten Wiradewi

Hasil pemeriksaan dari Dinas Peternakan kabupaten/kota itulah yang dijadikan dasar, menjamin sapi yang akan dikirim dari Bali, kondisinya sehat.

Depok, Tangerang, Purwakarta, Subang, Bandung, Karawang, Sukabumi, dan Bogor merupakan kota-kota yang menjadi tujuan pengiriman sapi Bali di Pulau Jawa. Selain itu sapi Bali juga dikirim ke Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Kalimantan Tengah. *k17

Komentar