nusabali

Kemajemukan Merupakan Kekayaan Indonesia

  • www.nusabali.com-kemajemukan-merupakan-kekayaan-indonesia

JAKARTA, NusaBali
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet menyatakan, para pendiri bangsa berhasil menjadikan perbedaan sebagai sebuah akar persatuan.

Kemudian meletakkannya sebagai roh perjuangan dalam mewujudkan sebuah identitas bangsa. "Anugerah tersebut, mengisyaratkan perlunya kita semua menghargai kemajemukan sebagai kekayaan dan kekuatan bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kerukunan haruslah menjadi kebutuhan kita semua," ujar Bamsoet di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Kamis (2/6).

Menurut Bamsoet, kebhinekaan adalah elemen pembentuk bangsa. Hal itu, bukan hanya fakta sosiologis yang diterima sebagai sebuah pemberian. Melainkan harus terus menerus diperjuangkan.

"Kita patut bersyukur, bangsa Indonesia memiliki identitas yang berbasis pada nilai-nilai luhur ke Indonesia yang berakar dari Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika," jelas Bamsoet.

Empat konsensus dasar itu, memberikan sebuah alasan dan tujuan utama yang membuat bangsa Indonesia dapat bertahan dan hadir hingga sekarang. Di dalam rumah besar Indonesia, lanjut Bamsoet, kita hanya mengenal kata satu.

"Satu tanah air Indonesia, satu bangsa Indonesia, satu bahasa persatuan bahasa Indonesia. Walaupun menurut data Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia tercatat lebih dari 273 juta jiwa, namun semuanya dipersatukan dalam satu kohesi kebangsaan," papar pria dari Fraksi Golkar ini.

Bagi Bamsoet, jutaan penduduk dengan ragam kemajemukan tetap mempresentasikan satu bangsa yang hidup bernaung dalam satu tanah air. Kemudian dipersatukan oleh satu bahasa persatuan. Untuk itu, kesadaran kolektif menjaga komitmen kesatuan dalam hidup berbangsa menjadi kian penting.

"Karena menjadi Indonesia yang bersatu merupakan syarat utama memenangkan persaingan global yang hari ini makin kencang. Apalagi menyongsong Indonesia emas tahun 2045, kita akan dihadapkan pada banyak perubahan," imbuh mantan Ketua DPR RI ini. *k22

Komentar