nusabali

Minyak Goreng Curah Dijual di Atas Rp 14.000

  • www.nusabali.com-minyak-goreng-curah-dijual-di-atas-rp-14000

TABANAN, NusaBali
Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Kodim 1619 Tabanan kerahkan anggota cek kondisi minyak goreng curah pada Minggu (29/5).

Hasilnya, minyak goreng curah dijual tak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Kodim pun segera akan menelusuri penyebab masyarakat belum bisa membeli minyak goreng curah sesuai HET.

Hasil dari pemantauan yang dilakukan Kodim 1619 Tabanan di seputaran Kecamatan Tabanan dan Kediri ini, harga minyak goreng curah masih dijual dengan harga Rp 15.000 sampai 17.000 per kilogram, sementara harga yang sudah ditetapkan pemerintah Rp 14.000 per kilogram.

Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto mengatakan pemantauan kondisi minyak goreng ini terus dilakukan rutin bersama dengan Polres Tabanan. Kegiatan ini merupakan atensi dari pemerintah pusat dan daerah sebagai upaya untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran. "Tujuannya agar masyarakat membeli minyak tak sampai dengan harga tinggi," jelasnya.

Hanya saja dari pemantauan yang dilakukan harga minyak goreng curah di wilayah Kabupaten Tabanan belum sesuai dengan harapan pemerintah dengan kisaran harga hingga di pengecer sebesar Rp 15.000 - 17.000 per kilogram. "Jadi konsumen di wilayah Kabupaten Tabanan masih membeli minyak goreng curah belum sesuai HET yang ditetapkan pemerintah dengan Rp 14.000 per kilogramnya,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut pihaknya pun akan mencari penyebab harga eceran minyak goreng curah yang tak sesuai HET ini. "Kita akan cari tahu penyebabnya, jadi kepada agen distributor, sub distributor jangan coba-coba bermain dengan HET minyak goreng karena sudah kita atensi bersama apabila ditemukan akan dilakukan langkah-langkah lebih lanjut," tegas Dandim Adianto.

Bahkan kata dia, untuk menemukan penyebab harga minyak goreng curah masih dijual tak sesuai HET, pihaknya akan menurunkan seluruh anggota untuk pemantauan. Mulai dari Babinsa serta bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas untuk mengecek di seluruh pedagang, toko kelontong, hingga warung masyarakat. "Kita akan kawal instruksi pemerintah ini bersama-sama sehingga salah satu kebutuhan pokok masyarakat harganya dapat  stabil dipasaran sesuai harapan pemerintah," tandas Dandim Adianto. *des

Komentar