nusabali

Sopir Epilepsi, Pick Up Tabrak Warung

  • www.nusabali.com-sopir-epilepsi-pick-up-tabrak-warung

Peristiwa unik terjadi di jalan raya depan Kantor Perbekel Purwekerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Senin (20/3) siang, ketika sebuah mobil Pick Up hitam nopol DK 9617 KE seruduk warung.

AMLAPURA, NusaBali

Usut punya usut, kecelakaan terjadi karena penyakit epilepsi pengemudi Pick Up, I Wayan Ngarta, 32, mendadak kumat saat sedang nyetir.

Kapolsek Abang, AKP I Nyoman Sugitayasa, menceritakan saat kecelakaan terjadi, Senin siang sekitar pukul 12.30 Wita, mobil Pick Up DK 9617 KE yang dikemudikan I Wayan Ngarta, sopir asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem melaju dari arah timur. Mobil Pick Up naas ini melaju dari arah Banjar Amed (Desa Purwekerti) menuju Banjar Biaslantang Kelod (Desa Purwekerti).

Begitu tiba di TKP depan Kantor Perbekel Purwekerti yang berlokasi di Banjar Blas-tangan Delod, mobil Pick Up hitam yang dalam keadaan tanpa muatan ini mendadak seruduk warung milik keluarga I Nyoman Juli, yang berada di sisi selatan jalan. Akibatnya, mobil Pick Up ringsek di bagian depan. Beruntung, sopir Wayan Ngarta yang menderita epilepsi selamat dari maut. Namun, sang sopir menderita luka lecet di lutut kanan.

Syukurnya lagi, saat ditabrak mobil Pick Up, warung milik keluarga Nyoman Juli sedang tutup, sehingga tak ada korban terluka di sini. Warung siang itu tutup karena pemiliknya, Nyoman Juli, sedang menunggui anaknya yang dirawat di RSUD Karangasem. Kebetulan pula, saat kejadina, tidak ada warga yang melintas di lokasi TKP, sehingga kecelakaan ini tak sampai menelan korban jiwa.

Warga sekitar mendapati mobil Pick Up DK 9617 KE sudah dalam kondisi ringsek. warga berdatangan ke lokasi TKP, setelah mendengar suara benturan mobil tabrak warung. Ketika warga berdatangan, sopir Wayan Ngarta ditemukan dalam kondisi setengah sadar di belakang kemudi.

Warga kemudian menurunkan si sopir dan mengajaknya istirahat di pinggir jalan. Menurut keterangan sejumlah warga, sopir Wayan Ngarta selama ini menderita penyakit epilepsi, sehingga diduga kuat penyakitnya kumat saat nyetir. Setelah kondisinya pulih, sopir Wa-yan Ngarta juga mengakui dirinya memang mengidap penyakit epilepsi. Namun, sopir berusia 32 tahun ini engganm bercerita lebih jauh soal kronologis hingga mobilnya menabrak warung.

Sementara itu, Perbekel Purwekerti, I Nengah Karyawan, memaparkan sopir Wayan Ngarta memang menderita penyakit epilepsi. “Setahu saya, sopir itu menderita sakit epilepsi sejak beberapa tahun terakhir,” papar Perbekel Nengah Karyawan saat dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin.

Perbekel Nengah Karyawan berharap, agar siapa pun yang mengidap penyakit epilepsi, sebaiknya menghindari nyetir kendaraan, demi keselamatan dirinya dan masyarakat. “Ini syukur tak ada korban jiwa, karena warung yang diseruduk kebetulan sedang tutup,” jelas Nengah Karyawan. * k16

Komentar