nusabali

Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengenaskan dalam Selokan

  • www.nusabali.com-seorang-pria-ditemukan-tewas-mengenaskan-dalam-selokan

DENPASAR, NusaBali
Warga Banjar Tengah, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar mendadak heboh, Minggu (29/5) pagi.

Seorang pria diketahui bernama Agus Jape Rina,28, ditemukan tewas mengenaskan di dalam selokan, tepatnya di belakang CV Crystal Jalan Pidada 1, Banjar Tengah, Ubung, Denpasar Utara. Belum jelas apa yang menjadi penyebab pria asal Kelurahan Leboya Dete, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tewas dengan kondisi mengenaskan di TKP.

Pertama kali korban ditemukan oleh seorang warga bernama Wayan Suardika alias Yan Lagas pukul 07.00 Wita. Kondisinya sangat mengenaskan. Tempurung tengkorak kepala sebelah kiri pecah, mata sebelah kiri pecah dan bola matanya copot, ditemukan di pinggir selokan. Selain itu di atas selokan yang berlumpur itu ditemukan 1 unit sepeda motor merek Kawasaki B 6047 GEC.

Pada saat ditemukan, tubuh korban dalam posisi tengadah. Korban mengenakan jaket warna hitam, celana panjang jeans, dan tas selempang warna hitam. Belum diketahui secara persis mengapa korban tewas di lokasi itu dalam kondisi mengenaskan. Kematian pria asal NTT itu pun memunculkan dugaan liar. Ada warga yang mengatakan korban dibunuh. Dugaan itu berangkat dari kondisi di lokasi TKP. Jika pria malang itu adalah korban lakalantas setidaknya ada bekas tabrakan pada pagar tembok atau bekas seretan sepeda motor di aspal.

Selain itu kondisi sepeda motor korban yang masih bagus, dan tidak ada kerusakan akibat benturan keras. Warga yang berada di sekitar lokasi mengetahui kejadian itu setelah aparat kepolisian mendatangi lokasi TKP. Maklum, lokasi TKP berada jauh dari pemukiman warga. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar menggunakan ambulan BPBD Kota Denpasar. Sementara titik lokasi ditemukannya korban dipasang garis polisi. Sedangkan orang yang pertama kali menemukan jasad korban, Yan Lagas saat ditemui di lokasi TKP mengatakan dirinya menemukan jasad korban secara tak sengaja. Pada saat itu Yan Lagas hendak pergi beli nasi, setelah nonton final Liga Champion Eropa.

Saat melintas di lokasi TKP, Yan Lagas melihat satu unit sepeda motor tergeletak di pinggir jalan. Curiga dengan sepeda motor tersebut, dirinya berhenti dan melihat sekitar lokasi. Pada saat itulah Krama Banjar Tengah, Ubung itu melihat jenazah korban tergeletak di dalam selokan. "Tadi pagi itu sebenarnya saya keluar untuk membeli nasi kuning. Saya lihat ada motor jungkling. Setelah dicek ternyata ada orang di selokan. Kejadian saya laporkan kepada kelian banjar hingga akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Denpasar Utara," ungkap Yan Lagas.

Peristiwa tersebut sama sekali tidak diketahui warga sekitar. Salah seorang warga yang tinggal dekat lokasi TKP mengaku bernama Nuel mengatakan tidak mendengar keributan. Bahkan dia mengaku kaget setelah banyak warga berdatangan di lokasi TKP.

"Saya tinggal di mess ini bersama empat orang lainnya. Semalam teman-teman saya keluar pergi nonton bareng (Nobar) final Liga Champion. Saya sendiri di sini (di mess), tetapi tidak dengar terjadi keributan. Justru tadi pagi saya dibangunkan setelah mendengar keributan warga yang berdatangan," ungkap pria asal Kupang, NTT ini yang merupakan karyawan salah satu gudang ekspedisi di dekat lokasi TKP.

Nuel mengaku, kawasan sekitar lokasi TKP sudah sepi setelah pukul 19.00 Wita. Sedikit pengendara yang melintasi jalan tersebut karena kondisinya sepi dan gelap. Selain itu jauh dari pemukiman warga. "Di sini kalau malam hari sepi sekali dan gelap. Kalau karyawan CV Crystal pulang, lingkungan sudah sepi," ungkap Nuel.

Warga lain juga tidak ada yang tahu menahu soal adanya keributan di TKP. "Padahal biasanya banyak truk atau bus yang lewat, maupun parkir di sekitar sini pada malam sampai subuh. Namun sepertinya waktu itu benar-benar sepi," ucapnya.

Peristiwa heboh tersebut masih dalam penyelidikan aparat Polsek Denpasar Utara. Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan penyebab kematian korban belum bisa diduga-duga. "Saya belum dapat kronologis peristiwanya. Namun, kasus itu sedang ditangani Polsek Denpasar Utara. Apakah korban tewas karena lakalantas atau karena dibunuh, saya belum bisa jawab," ungkap Iptu Ketut Sukadi. *pol

Komentar