Penampilan Ikonik, Menuai Sensasi

Kreativitas generasi Y berbeda dengan generasi Z, keduanya memiliki selera berbeda.   Mode skinny jeans amat digandrungi oleh generasi Y, tetapi dianggap kuno oleh generasi Z. Penataan rambut secara natural sangat disukai generasi Y, sedangkan sisiran rambut dibelah di tengah tidak ikonik dan kurang menampilkan rasa percaya diri dianggap oleh generasi Z.

Ada lagi yang menarik tentang kopi tubruk. Generasi milenial terobsesi dengan kopi tubruk atau Cocoparisienne. Sebagai minuman favorit, mereka menilai tanpa kopi hidup menjadi hambar, tidak punya greget dan lamban beraktivitas. Sementara itu, generasi Z mencicip dan menikmati teh susu ungu dengan bola tapioca.  Generasi Z lebih suka minuman berkrim atau creamy, seperti bubble tea atau boba. Di samping skinny jeans, kopi tubruk ada pembeda lainnya seperti pizza. Generasi Y sering disamakan dengan maniak pizza, kudapan dan kuliner Italiano. Generasi Z sering disebut sebagai generasi melek gizi dan kesehatan. Mereka cenderung memilih salada ketimbang junk food. Generasi Y selalu menggunakan emoji ‘tertawa sampai menangis’. Namun, gen Z lebih suka emoji yang lebih atraktif, misalnya saja emoji bintang. Gen. Y suka mengambil foto selfie dari atas adalah pose favorit, yang tidak disukai gen Z. Gen Y juga lebih suka melihat ke arah layar ponsel saat selfie, bukannya ke arah kamera. Bagi gen Z, foto selfie dengan sudut dari atas, apalagi dengan pandangan ke arah layar, merupakan hal yang sudah tidak keren lagi. Gen Y sering pamer bahwa mereka adalah penggemar Harry Potter. Kaum muda dari gen Z bukanlah penggemar fanatik dari film atau buku Harry Potter, tetapi mereka sadar bahwa generasi pendahulunya begitu menggandrungi serial tersebut.

Generasi Y sering berkomunikasi menggunakan media dan teknologi digital dikarenakan mereka tumbuh dan saat teknologi mulai maju. Karakter lain yang dimiliki generasi Y antara lain kreatif, informatif, memiliki passion, dan produktif. Generasi Z termasuk generasi up to date terhadap isu yang tersebar di media massa. Gen Z mempunyai karakter yang menyukai teknologi, fleksibel, lebih cerdas, dan toleran pada perbedaan budaya. Generasi ini juga terhubung secara global dan berjejaring di dunia virtual. Meskipun terkenal open minded, namun generasi ini juga diketahui mempunyai karakter yang kurang baik, seperti lebih senang dengan budaya instan dan kurang peka terhadap esensi privat. *

Prof Dewa Komang Tantra MSc, PhD