Agastya Berharap Dipanggil Pelatnas

Harapan itu didasari keberhasilan Agastya meraih medali perak pada SEA Games XXXI/2022 di Vietnam.  "Ini gengsi tersendiri buat saya di SEA Games Vietnam, mampu menjawab keraguan pasca PON karena sakit, akhirnya di SEA Games saya kembali menunjukkan prestasi," ucap I Gede Agastya Darma Wardana, Jumat (27/5).

Menurut pejudo kelahiran 7 Januari 2003 itu, pembuktian di Vietnam  menjadi nilai tersendiri bagi Agas. Apalgi dia hanya meraih perunggu di PON XX/2020 di Papua pada November 2021. Jadi kini harapan ke Pelatnas cukup terbuka. Keyakinan itu bukan soal medali perak yang diraih di SEA Games Vietnam, namun penampilan secara pribadi tidak terkalahkan.

"Saya tiga kali beruntun menang di SEA Games Vietnam, atau sebagai pejudo tak terkalahkan. Tapi sayang saat itu saya tampil di beregu campuran, tetapi secara pribadi masih yakin dengan kemampuan saya dengan poin maksimal yang saya sumbangkan di beregu campuran," kata Agas, panggilan pejudo dari Banjar Dinas, Desa Tengah, Kecamatan Bebandem, Karangasem.

Untuk itu, Agas berharap kembali turun di nomor perorangan pada SEA Games selanjutnya. Sebab Agas hanya turun di beregu campuran di Vietnam.

"Semoga saja kelas perorangan +100 kg dipertandingkan lagi pada ajang SEA Games XXXII Kamboja pada tahun 2023 nanti, sehingga saya bisa kembali turun di perorangan," kata Agas.

Menurutnya, pada SEA Games di Vietnam Kelas +100 kg tidak dipertandingkan, sehingga dirinya hanya turun di kelas beregu. SEA Games Vietnam hanya mempertandingkan kelas kecil, dan kelas 90 kg hingga kelas + 100 kg tidak dipertandingkan.

Pejudo peraih medali emas SEA Games XXX/ 2019 itu mengatakan, nomor kelas berat tidak dipertandingkan berdampak dirinya tidak bisa turun di SEA Games. Meski begitu dia bersyukur menyumbangkan medali perak di nomor beregu campuran. *dek