nusabali

Sungai Watch Bersih-Bersih Sampah Plastik Alas Purwo

  • www.nusabali.com-sungai-watch-bersih-bersih-sampah-plastik-alas-purwo

BANYUWANGI, NusaBali.com - Organisasi peduli lingkungan Sungai Watch telah memulai pembersihan yang dijadwalkan selama seminggu di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, JawaTimur. Hal tersebut dilakukan untuk menanggapi darurat sampah di taman nasional yang memiliki keanekaragaman hayati sangat tinggi tersebut. 

Mereka memulai pembersihan pada Sabtu (21/5/2022) dan membersihkan muara sungai serta garis pantai sepanjang 15 kilometer di sepanjang pantai Alas Purwo. Pembersihan direncanakan selesai pada Kamis (26/5/2022), sehari sebelum pembukaan kompetisi selancar WSL (World Surf League) G-land Quicksilver Pro.

“Kami sangat kaget melihat bagaimana plastik memenuhi garis pantai terpencil yang masih asli ini, di mana tidak ada orang yang tinggal. Kami telah membersihkan beberapa tepi sungai kering, di mana plastik telah ada selama bertahun-tahun. Tidak ada lagi kepingan surga tanpa plastik,” ujar Gary Bencheghib, Co-Founder Sungai Watch, Selasa (24/5). 

Sungai Watch mengajak tim yang terdiri dari 9 orang dari Bali dan merekrut tim yang terdiri dari 17 orang penduduk setempat untuk membersihkan Alas Purwo. Dengan dukungan dari Pemerintah Banyuwangi, pengelola taman nasional, serta beberapa kelompok dan komunitas lokal, mereka berharap dapat sepenuhnya membersihkan sungai dan garis pantai taman nasional sebelum pembukaan kompetisi selancar WSL G-Land Quicksilver Pro. Sejauh ini Sungai Watch telah berhasil mengumpulkan sebanyak 4 ton plastik dalam 4 hari pertama.

Pembersihan ini merupakan aktivasi kegiatan pembersihan Sungai Watch di Pulau Jawa. Sungai Watch akan memperluas kegiatan pembersihan di daerah Jawa Timur pada bulan Juni 2022, di mana mereka akan menempatkan sebanyak 20 penghalang sampah di sungai dan membangun fasilitas pemilahan yang bekerja sama dengan Corona dan WSL Pure. Target Sungai Watch selanjutnya adalah memasang sebanyak 1.000 jaring sampah di seluruh Indonesia.

“Kami sangat bersemangat berada di Alas Purwo sebagai aktivasi pertama kami di Pulau Jawa. Plastik yang kami temukan di sini sebagian besar adalah styrofoam dan sandal, keduanya plastik yang mengapung, yang menunjukkan kepada kami bahwa ini semua berasal dari laut. Akhir minggu ini, kami akan memasang penghalang pertama kami di Jawa dan dengan cepat memperluas pekerjaan kami di seluruh pulau. Kami berharap bisa membersihkan sungai sebanyak mungkin untuk menghentikan sampah plastik mask ke laut,” timpal Co-Founder Sungai Watch Sam Bencheghib.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, berkesempatan mengunjungi tim Sungai Watch di Alas Purwo pada Senin (24/5/2022). “Kita bersyukur teman-teman di Banyuwangi hari ini kita kedatangan dua orang hebat dari Sungai Watch yang berkontribusi menangani permasalahan sampah di Banyuwangi, kebetulan karena kita akan ada event WSL teman-teman dari Sungai Watch ini bantu kita untuk membersihkan lingkungan taman nasional yang dijadikan tempat berlangsungnya event WSL ini agar bebas dari sampah,” ujar Fiestiandani. 

“Ayo kita dukung program dari Sungai Watch, bersihkan sampah-sampah yang ada di sungai agar tidak mengalir ke lautan,” ajaknya. 

Sungai Watch merupakan organisasi lingkungan yang memiliki misi untuk menghentikan sampah plastik mengalir ke laut. Mereka memulai kegiatan pembersihan di Bali sejak 18 bulan lalu dan telah berhasil mengumpulkan sekitar 500 ribu kilogram plastik dari sungai dan lingkungan alam Bali. Mereka memasang penghalang sampah terapung di sungai untuk menghentikan aliran plastik masuk ke laut dan memilah serta mendaur ulang sampah yang mereka kumpulkan.

Komentar