nusabali

KONI Bali Evaluasi Coki Dkk

Soal Penurunan Prestasi Atlet Bali di SEA Games

  • www.nusabali.com-koni-bali-evaluasi-coki-dkk

Dari lima medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina, kini di Vietnam hanya tiga medali emas. Penurunan itu, karena cabor judo gagal menyumbangkan medali emas.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali akan mengevaluasi  atlet asal Bali yang membela Kontingen Indonesia dalam ajang SEA Games XXXI/2022 di Vietnam. Evaluasi itu karenanya adanya penurunan prestasi patriot olahraga asal Bali.

"Kita akan bicara, istilahnya berdiskusi secara langsung dengan atlet dan pengprov cabor bersangkutan, apa sebenarnya yang terjadi, sehingga kita evaluasi," ucap Binpres KONI Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka, Senin (23/5).

Menurut pria yang biasa disapa Gung Cok itu, jumlah medali emas yang diraih atlet asal Bali di SEA Games Vietnam terjadi penurunan. Dari lima medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina, kini di Vietnam hanya tiga medali emas. Penurunan itu, kata Gung Cok, karena cabor judo gagal menyumbangkan medali emas.

Gung Cok menyebutkan, tiga medali emas SEA Games Vietnam itu disumbangkan atlet menembak asal Badung Dewa Putu Yadi Suteja, 40, di nomor 25 meter tim rapid fire pistol putra, Tjokorda Istri Agung Sanistyarani (Coki) di nomor Kumite -55 kg putri, dan atlet cabang olahraga beladiri Vovinam Ni Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan di kategori Tinh Hoa Loung Nghi Kiem.

"Apa yang jadi kendala, apa terkait nomor yang dipertandingkan atau kendala teknis lainnya. Hal itu itu akan akan diskusikan dengan cabor, sehingga prestasi ke depan akan lebih bagus," kata Gung Cok, yang juga Ketua Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali.

Gung Cok menyebutkan, dalam konteks mempertahankan prestasi memang sangat sulit. Dia pun akan mediskusikan secara khusus untuk hal itu, setelah judo tanpa medali emas untuk mengetahui kondisi atlet terkini.

“Sebab, atlet Bali yang tampil di SEA Games Vietnam merupakan atlet andalan Bali untuk proyeksi PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh, makanya kita harus bergerak cepat soal kendala apa yang terjadi," tutur Gung Cok, yang juga Sekum Kodrat Bali itu.

Jika komunikasi berjalan dengan lancar, kata Gung Cok, ada harapan bisa kembali dalam top performance di masa depan. Lalu pada akhirnya atlet Bali kembali memberikan kontribusi maksimal bagi Indonesia di ajang internasional. *dek

Komentar