nusabali

BUMDes di Gianyar Mulai 'Sakit-sakitan'

  • www.nusabali.com-bumdes-di-gianyar-mulai-sakit-sakitan

Seluruh BUMDes di Kabupaten Gianyar bergabung dalam holding BUMDes Gianyar Aman.

GIANYAR, NusaBali

Beberapa BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Kabupaten Gianyar, di bawah  Holding BUMDes Gianyar Aman, mulai didera ‘sakit’ alias kinerjanya belum sesuai harapan. Hal itu diakui, Ketua Holding BUMDes Gianyar Aman, Wayan Sukadana, Senin (23/5).

Untuk deketahui nama ‘Gianyar Aman’ ini dipakai mengacu Paket Calon Bupati/Wakil Bupati Gianyar saat maju Pilkada Gianyar lalu, Made ‘Agus’ Mahayastra/AA Gde Mayun (Aman).  

Saat ditanya, BUMDes mana saja yang ‘sakit’, dia enggan  menyebutkan. "Tidak relevan saya menyebut, karena bukan ranah saya. Itu kewenangan Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) Gianyar," jelasnya.

Dikatakan Sukadana, bila dikelola dengan baik, BUMDes bisa berkembang dengan baik pula. Kata dia, seluruh BUMDes di Kabupaten Gianyar bergabung dalam holding BUMDes Gianyar Aman. "Peluang suksesnya besar, bahkan bisa menyaingi pasar modern yang masuk desa dan pendapatannya kembali ke desa," ujarnya.

Papar dia, saat ini BUMDes dalam pengembangannya, antara lain menjual sembako, peralatan upakara, fotocopy, bahkan ada yang mendirikan pompa BBM mini. "Harapan saya pengelolaannya serius, biar modal yang ditanam tidak sia-sia," tutupnya.

Sementara itu, dari 64 desa di Kabupaten Gianyar, Desa Tegaltugu, Kecamatan Gianyar, Gianyar, terakhir membuka BUMDes. Namun BUMDes ini sedang dalam proses pendirian. ‘’Setelah Tegaltugu, tahun 2022 ini, seluruh desa di Gianyar sudah memiliki BUMDes," jelas Sukadana.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PMD Gianyar Dewa Ngakan Ngurah Adi menyebutkan, Desa Tegaltugu sedang proses pendirian BUMDes. Selain melengkapi syarat administrasi dan penyediaan tempat, juga tenaga pengelola. Saat ditanya soal ada BUMDes yang mulai ‘sakit’, Ngakan Ngurah Adi membantah. Dia mengklaim semua BUMDes dalam keadaan sehat. "Untuk sementara semua dalam keadaan sehat," jelasnya singkat.

Disebutkan, pengelolaan BUMDes semua dalam pengawasan Dinas PMD dan anggaran yang digunakan sebagian dari ADD (Alokasi Dana Desa). "Pengelolaan BUMDes ini transparan, karena menggunakan dana ADD. Namun tergantung manajemen yang melakukan inovasi pengembangan usaha, sehingga BUMDes bisa berkembang dengan baik," jelasnya.*nvi

Komentar