nusabali

Teknisi Divers Ditemukan Tewas di Kamar Mess

  • www.nusabali.com-teknisi-divers-ditemukan-tewas-di-kamar-mess

DENPASAR, NusaBali
Seorang pria asal Banjar Dinas Tista Gede, Kecamatan Abang, Karangasem, I Nengah Sudarta,47, ditemukan tewas di sebuah mess di Jalan Kutat Lestari Gang V Nomor 8 Bali Stingray Divers, Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (23/5) pukul 08.00 Wita.

Korban tewas setelah di malam harinya makan bareng empat orang temannya. Kemarin pagi salah seorang teman sekamarnya, I Gede Suliyasa,42, menemukan korban sudah dalam kondisi kaku dan tidak bernapas lagi atau meninggal dunia.

Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya Kemarin siang mengungkapkan pada Minggu 22 Mei 2022 pukul 22.00 Wita, korban bersama empat orang temannya Ni Wayan Lenci Ekayanti, I Gede Suliyasa, I Gede Putu Eka Darmayasa dan Komang Fitria Handayani makan bareng di lantai I mess tempat tinggal mereka. Menu makan mereka adalah nasi, tempe, jamur crispy, kangkung tumis, dan sambal.

Pukul 23.00 Wita kelimanya bubar untuk istirahat. Selama sejam duduk makan bareng, Nengah Sudarta tidak mengeluhkan sakit apa-apa. Korban bercanda seperti biasanya. "Korban dan keempat rekannya merupakan karyawan satu perusahaan. Korban bekerja sebagai teknisi divers (teknisi alat penyelam, Red)," ungkap Iptu Ketut Sukadi.

Kemarin pagi sekitar pukul 08.00 Wita salah seorang saksi yang juga rekan kerja dan teman makan bareng pada Sabtu malam, Gede Suliyasa membangunkan korban untuk kembali bekerja. Pada saat itu tubuh korban sudah kaku dan dingin. Kejadian itu dilaporkan kepada Putu Eka Darmayasa. Setelah Putu Eka Darmayasa datang barulah diketahui korban sudah tak bernyawa.

"Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan dan kepada bos tempat kerja mereka," beber Iptu Ketut Sukadi. Menerima laporan tersebut, aparat Polsek Denpasar Selatan langsung mendatangi lokasi TKP. Di TKP polisi menggali keterangan para saksi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Sementara hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena sakit. Dugaan itu karena ditemukan obat-obatan berupa Infalgin 500mg, Arkavit, Novaxicam 20mg, Ermetasone. Untuk mengetahui penyebab persisnya, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk diperiksa lebih lanjut," tandasnya.

Sementara itu dokter instalasi forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, Sp FM (K), menyampaikan jenazah korban tiba di RSUP Sanglah pada Senin  siang pukul 11.30 Wita. Pukul 12.25 Wita langsung dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah. "Dari hasil pemeriksaan luar jenazah tidak ditemukan luka-luka atau tanda-tanda kekerasan," jelas dr Dudut saat dikonfirmasi kemarin. *cr78

Komentar