Bhasmangkuram Bajra Wakyam, 93 Pedanda Siwa Buddha Mapuja

Sedangkan yang nodia (menyaksikan) sebanyak 10 pedanda. Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam dipimpin Ida Pedanda Gede Putra Pasuruan Manuaba dari Geria Megelung, Banjar Pemijian, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung.

Semua pedanda mapuja di utama mandala Pura Dang Kahyangan Penataran. Puja itu diawali dengan nyurwa sewana, Saraswati Stawa, Pertiwi Stawa, Dwijendra Stawa, Siwa Stawa, Astapaka Stawa, Buddha Stawa, tirta yatra stawa, dan samodaya stawa. Seluruh tirtha dari 93 pedanda disatukan, dijadikan tirtha panglukatan dipercikkan kepada seluruh pamedek. Rangkaian upacara berikutnya, ngayab banten ke surya, sor surya, penebusan, pejati di tiap palinggih, sesayut tatabasan, pabangkit, dan prani. Selanjutnya sembahyang bersama.

Ida Pedanda Gede Putra Pasuruan Manuaba menjelaskan, Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali bergilir di setiap Pura Dang Kahyangan di Bali maupun di luar Bali. Pada tahun 2020-2021 terjadi pandemi Covid-19, ritual sempat terhenti. Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam untuk ngaturang bhakti kepada Ida Bhatara Lelangit, Ida Bhatara Dang Hyang Astapaka, dan Ida Bhatara Sakti Dang Hyang Nirartha. Tempatnya di Pura Dang Kahyangan yang merupakan tempat Ida Bhatara napak tilas saat melakukan perjalanan spiritual,” jelas Ida Pedanda Gede Putra Pasuruan Manuaba.

Ritual ini juga dijadikan sarana komunikasi antar Pedanda Siwa dan Pedanda Buddha untuk meningkatkan pengetahuan di bidang Tri Jnana Sandhi. “Juga mempererat pasemetonan Brahmana Wangsa Siwa dan Buddha, mohon pengampunan atas segala kekeliruan selama menjalankan aktivitas sosial jika melakukan kekeliruan,” jelasnya. Menurut Pedanda Pasuruan Manuaba, yang diundang sebanyak 115 pedanda, tetapi hanya bisa hadir mapuja sebanyak 93 pedanda lanang dan istri.

Terakhir Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam digelar di Pura Dang Kahyangan Ponjok Batu, Buleleng, Desember 2019. Sebelumnya dilaksanakan di Pura Dang Kahyangan di Bali, terakhir di Pura Dang Kahyangan Prapat Agung, Taman Nasional Bali Barat, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu, 24 Maret 2019. *k16