nusabali

Polair Gagalkan Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster

  • www.nusabali.com-polair-gagalkan-penyelundupan-puluhan-ribu-benih-lobster

Anggota Satuan Polair Polres Jembrana menggagalkan upaya penyelundupan 10.400 benih lobster, Sabtu (18/3) sore.

NEGARA, NusaBali

Benih lobster mutiara ini diangkut bus AKAP Safari Dharma Raya B 7168 LZ. Lobster ini rencananya dibawa dari Mataram untuk dikirim kepada salah satu jaringan eksportir di Surabaya, Jawa Timur.

Informasinya, penyelundupan puluhan ribu lobster senilai miliaran rupiah berawal dari informasi masyarakat. Laporan masyarakat itu menyebutkan bus AKAP Safari Dharma Raya kirim lobster ke Jawa. Memasuki pukul 18.00 Wita, ketika melihat kedatangan bus bersangkutan di Jalan Nasional depan Pos Polair Gilimanuk, petugas pun langsung melakukan pemeriksaan, dan ternyata benar ditemukan benih lobster terbagi dalam 4 box stirofoam dan dikemas dengan 51 kantong plastik tersebut.

Setelah sempat melakukan interogasi awal terhadap sopir bus, Usman Muyanto, temuan benih lobster diserahkan ke Balai Krantina Ikan (BKI) Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuk. Selanjutnya, BKI Wilker Gilimanuk telah berkoorinasi dengan BKI Denpasar, melepasliarkan puluhan ribu benih lobter tersebut di pantai Gilimanuk, Minggu (19/3).

Plt Kasat Polair Polres Jembrana, Kompol Nyoman Nirma membenarkan menggagalkan upaya penyelundupan ribuan benih lobster di Gilimanuk. Sesuai hasil interogasi awal terhadap sopir maupun kondektur bus tersebut. Pengakuan mereka menerima titipkan paket 4 box styrofoam berisi benih lobster itu dari seseorang di Mataram, dan hendak dibawa ke Surabaya. “Untuk proses lebih lanjut kami serahkan ke Kantina Ikan, dan tadi pagi benih lobster yang telah kami amankan itu, sudah dilepaslirkan di pantai Gilimanuk,” ujarnya.

Sementara Penanggung Jawab BKI Wilker Gilimanuk, I Wayan Diana Saputra, mengatakan, benih lobster memang masih sebagai biota laut yang dilidungi pemerintah. Ketentuannya, lobster yang boleh ditangkap ataupun diperjuabelikan, harus memiliki panjang kerapas lebih dari 8 centimeter dan berbobot lebih dari 300 gram per ekornya. “Untuk pengirim belum kami ketahui. Kami perkirakan benih lobster yang telah ditangkap ataupun diperjualbelikan secara ilegal, kemungkinan besar akan dikirim ke Subaraya untuk dieksport, dan biasa tujuannya ke Vietnam,” katanya. * ode

Komentar