nusabali

Ratusan Sapi Jembrana Gagal Dikirim ke Luar Bali

  • www.nusabali.com-ratusan-sapi-jembrana-gagal-dikirim-ke-luar-bali

NEGARA, NusaBali
Pasca merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Jawa Timur, peternak di Bali pun terkena imbasnya. Seperti dialami Gede Gunawantika.

Pemilik peternakan UD Sumbersari ini mengaku seratusan ekor sapi yang harusnya dikirim ke luar pulau, harus diparkir dulu tanpa tahu hingga kapan.

Gunawantika pun mengaku  sudah melakukan langkah antisipatif agar sapi-sapi yang ada di peternakannya terbebas PMK ataupun penyakit lainya. Seperti dengan merutinkan penyemprotan disinfektan, pembersihan kandang, dan pemberian vitamin pada sapi yang tampak tidak sehat. "Kita juga rutin periksakan kesehatan sapi-sapi yang biasa kita beli dari peternak-peternak lokal," ucapnya.

Namun, Gunawantika mengaku, sangat terganggu dengan adanya virus PMK ini. Pasalnya sejak ada wabah PMK itu, dirinya pun tidak bisa mengirimkan sapi-sapinya ke luar Bali. "Saya selaku pengusaha atau pengepul sapi, biasanya kirim ke Kalimantan-Jakarta. Rata-rata per bulan itu saya bisa kirim sampai ratusan ekor sapi. Tetapi dengan adanya PMK ini, saya sama sekali tidak bisa bekerja," ucapnya.

Untuk itu, Gunawantika pun berharap pemerintah dapat bisa segera mencari solusi agar peternak sapi di Bali bisa dapat beroperasi normal. "Harapan besar saya atas nama petani ternak sapi Bali, besar kiranya mengharapkan pemerintah untuk bisa memberikan solusi. Apapun itu bentuknya. Apakah vaksin, apakah itu diizinkan melintas, khususnya di Jawa Timur. Karena pasar penyerapan sapi Bali terbesar di Indonesia ini adalah Jakarta. Sedangan jalan satu-satunya untuk ke Jakarta itu melintas di Jawa Timur," ucapnya. *ode

Komentar