nusabali

Atlet Vovinam asal Tabanan Raih Emas di SEA Games Vietnam

  • www.nusabali.com-atlet-vovinam-asal-tabanan-raih-emas-di-sea-games-vietnam

JAKARTA, NusaBali
Ni Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan alias Gung Manik sukses mendulang medali emas Cabang Olahraga (Cabor) Vovinam pada kelas Tinh Hoa Loung Nghi Kiem (Single Weapon Practice Yin Yang Sword Form Female) SEA Games 2021 Vietnam yang berlangsung di Soc Son Gymnasium, Jumat (20/5) dengan skor 271.

Raihan medali emas tersebut menyamai prestasinya pada SEA Games 2011 di Jakarta, Indonesia. "Gung Manik mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di Yin Yang Sword Form Female. Di nomor itu, dia tampil luar biasa sehingga memperoleh nilai 271. Ini merupakan prestasi yang membanggakan," ujar Manager Tim Nasional Vovinam Indonesia, Isnaldi Muhd Dini kepada NusaBali usai pertandingan, Jumat kemarin.

Sementara peraih medali perak atlet Myanmar, May Lwin Haan Ni Aung dengan skor 265. Peraih medali perunggu atlet Vietnam Tram Nguyen Thi Ngoc dengan skor 263 bersama atlet Kamboja Pov Sokha dengan nilai 262. Menurut Isnaldi, prestasi Gung Manik memperoleh medali emas tidak terlepas dari persiapan yang dilakukan selama di Pelatnas.

Dia dan atlet vovinam lainnya melakukan latihan sehari tiga kali. Bahkan, menjalani pemantapan latihan secara virtual dengan pelatih Vietnam. Sebelum berangkat ke SEA Games Vietnam, Gung Manik telah menargetkan ingin berada di podium teratas Tinh Hoa Loung Nghi Kiem agar menyamai prestasinya pada SEA Games 2011 di Indonesia.

Kala itu, Senin (14/11/2011) di GOR Sunter, Jakarta Utara, Gung Manik menyumbang medali emas pertama dari vovinam sehingga lagu Indonesia Raya berkumandang. Anak kedua dari dua bersaudara ini memperoleh skor 279. Nilainya unggul dari lawan-lawannya Mai Thi Kim Thuy dari Vietnam yang mendapat nilai 275, Pal Chhorraksmy dari Kamboja 276 dan atlet Laos Vongphakdy Malaythong dengan nilai 264.

Namun di SEA Games 2013 Myanmar, Gung Manik tidak mampu mempertahankan prestasinya. Dia memperoleh medali perunggu. Di SEA Games 2015 Singapura, SEA Games 2017 Malaysia dan SEA Games 2019 Filipina, vovinam tidak dipertandingkan sehingga Gung Manik tidak berlaga di sana.

Baru di SEA Games 2021 Vietnam, vovinam dipertandingkan kembali. Sebab, olahraga bela diri tersebut berasal dari Vietnam. Berhubung Gung Manik kerap menjalani latihan vovinam dan prestasinya bagus, dia terpilih lagi masuk tim vovinam Indonesia. Dia main di dua nomor, yakni Tinh Hoa Loung Nghi Kiem dan Long Ho Quyen di SEA Games Vietnam lantaran ada pengurangan kuota atlet vovinam dari 15 menjadi 10 orang. "Awalnya saya fokus di Tinh Hoa Loung Nghi Kiem, karena ada pengurangan atlet saya main pula di Long Ho Quyen," kata Gung Manik, Rabu (11/5) lalu.

Bagi anak dari pasangan I Gusti Agung Nyoman Suidana Wetan dan Gusti Ayu Kade Suningsih ini, nomor Long Ho Quyen tidak asing. Dia pernah turun di Asian Beach Games 2016 yang berlangsung di Danang, Vietnam dan meraih medali emas. Sayang pada SEA Games 2021 Vietnam, Gung Manik tidak mendapatkan medali tersebut.

"Gung Manik mendapat medali perunggu dengan nilai 261. Atlet Vietnam mendapat nilai 272, atlet Myanmar nilai 266, atlet Thailand mendapat skor 255 dan atlet Laos mendapat skor 254 dan atlet Kamboja 260," ucap Manager Tim Nasional Vovinam Indonesia, Isnaldi Muhd Dini. Sedangkan Gung Manik menyatakan, bersyukur atas perolehan satu emas dan satu perunggu di SEA Games 2021 Vietnam.

Selain Gung Manik, atlet vovinam lainnya yang turun pada Jumat (20/5) adalah Dewa Gde Tomi Sanjaya, I Gusti Agung Gede Ary Wirawan Wetan, Gede Wisnu Atmadi Sudewa dan Nyoman Suryawan di Da Luyen Vu Khi Nam (Male Multiple Weapon Practice). Mereka mempersembahkan medali perunggu dengan nilai 261.

Tim Indonesia memperoleh medali perunggu bersama Tim Kamboja yang memiliki nilai 261 pula. Tim Indonesia tersebut merupakan peraih medali emas SEA Games 2011 Indonesia dan SEA Games 2013 Myanmar. Menurut Isnaldi, meski mendapatkan medali perunggu, mereka sudah tampil luar biasa.

Medali emas di nomor Da Luyen Vu Khi Nam sendiri diraih Tim Myanmar dengan nilai 271 dan peraih medali perak Tim Vietnam dengan nilai 267. Sampai Jumat (20/5), vovinam telah menyumbang satu emas dan tiga perunggu. Satu perunggu mereka raih, Rabu (18/5) di nomor Da Luyen Vu Khi Nu yang berisikan Ni Made Ayu Ratih Daneswari, Efrie Surya Perdana, I Wayan Wisma Pratama Putra dan I Gusti Agung Ngurah Suardyana. Isnaldi berharap ke depan vovinam mendapat perhatian lagi dari semua pihak.

"Karena cabang olahraga ini menjanjikan. Kita punya banyak resource sehingga perlu mempersiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan prestasi di masa datang," jelas Isnaldi. Sementara Pelatih Vovinam, I Nyoman Yamadhiputra mengatakan sejak awalnya pihaknya membidik minimal 1 medali emas pada ajang SEA Games Vietnam. "Yang kita kirim ke SEA Games Vietnam semuanya yang potensi meraih medali emas, meskipun ada yang baru pertama turun di SEA Games, ada juga sudah 3 kali tampil di SEA Games," terang Yamadhiputra.

Dia bersyukur sekali Cabor Vovinam bisa menyumbangkan medali emas sekaligus mengibarkan bendera merah putih di event internasional. Sedangkan Sekum KONI Tabanan, Made Nurbawa yang selama ini ikut memantau Trainning Camp (TC) Sentralisasi Atlet Vovinam di GOR Debes Tabanan sangat yakin sejak awal atletnya membawa medali untuk Indonesia. Kata Nurbawa, di Bali dan Indonesia saat ini Gung Manik masih yang terbaik di kelasnya. "Capaian ini tentu sangat membanggakan karena atlet Tabanan ikut mengawal peringkat dan target medali emas untuk Indonesia di ajang SEA Games Vietnam," terang Nurbawa. *k22, dek

Komentar