nusabali

Jambret Makin Meresahkan di Buleleng

Kasus Terakhir Menimpa Pemilik Toko di Busungbiu

  • www.nusabali.com-jambret-makin-meresahkan-di-buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Aksi dugaan penjambretan kembali terjadi di Buleleng. Setelah enam kasus sebelumnya terjadi di wilayah Kecamatan Seririt dan Gerokgak, kali ini aksi jambret merembet ke wilayah Kecamatan Busungbiu.

Warga di Desa Titab, Busungbiu, Buleleng pun dihebohkan dengan aksi kejahatan jalanan tersebut. Dugaan penjambretan kali ini menimpa korban Ni Luh Suartini,29, warga Banjar Dinas Angsana Sari, Desa Titab, Busungbiu. Korban dijambret saat menunggu toko kelontong miliknya di siang bolong pada, Kamis (19/5) pukul 13.00 Wita. Sebuah kalung emas milik korban dibawa kabur pelaku. Kasus ini masih diselidiki polisi.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal dari korban yang saat itu menjaga toko, tiba-tiba didatangi seorang pria yang tidak dikenal dengan membawa motor jenis Honda Vario. Pelaku berpura-pura menanyakan oli di toko milik korban. Namun, korban menyampaikan jika dirinya tidak menjual oli.

Pelaku kembali berpura-pura menanyakan BBM kepada korban. Sesaat kemudian, pelaku tiba-tiba menarik kalung yang saat itu dikenakan korban. Korban pun secara reflek memegang kalung yang dipakainya, sehingga kalung tersebut terputus. Pelaku langsung kabur dengan membawa beberapa bagian kalung yang berhasil dirampas dari korban. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp 500.000. Korban pun lantas melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Busungbiu.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya membenarkan peristiwa aksi penjambretan yang terjadi di Desa Titab, Kecamatan Busungbiu. Saat ini dugaan kasus penjambretan tersebut masih ditangani Unit Reskrim Polsek Busungbiu. AKP Sumarjaya menyebutkan, pasca kejadian jambret itu, aparat Polsek Busungbiu, sempat melakukan blokade jalan akses masuk dan keluar wilayah Desa Titab untuk mencari pelaku. Namun, penutupan jalan yang dilakukan tersebut tidak membuahkan hasil. Pelaku diduga berhasil melarikan diri keluar dari desa setempat.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Busungbiu. Anggota sempat mengejar dan menutup jalan di daerah Telaga dan Titab, tapi pelaku sudah berhasil melarikan diri," ujar AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Jumat, (20/5) siang. Menurut AKP Sumarjaya, pelaku jambret di Desa Titab, Busungbiu ini, diduga orang yang sama dengan yang beraksi di wilayah Kecamatan Gerokgak dan Seririt. "Ada indikasi pelaku sama. Namun yang di Gerokgak memakai motor Honda Scoopy. Tidak menutup kemungkinan dilakukan orang yang sama, namun menggunakan sepeda motor berbeda," jelasnya.

Dengan maraknya aksi jambret di Buleleng belakangan ini, polisi pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada. Warga diminta berteriak saat menemukan orang dengan gerak-gerik yang mencurigakan dan membahayakan. "Sehingga warga tahu dan bisa mengejar jika ada yang mencurigakan atau membahayakan," sebutnya. Polisi juga meminta warga yang keluar rumah tidak menggunakan perhiasan yang mencolok agar tidak mengundang pelaku kejahatan. "Kalau keluar rumah agar tidak menggunakan barang berharga seperti cincin, kalung emas untuk mencegah terjadinya jambret," pungkas AKP Sumarjaya.

Untuk diketahui, kasus penjambretan di Buleleng saat ini sedang marak terjadi. Setidaknya sudah ada 7 kasus penjambretan yang dilaporkan ke polisi termasuk kasus terbaru di Desa Titab, Kecamatan Busungbiu. Dari 7 kasus tersebut, 4 kasus terjadi di wilayah Kecamatan Gerokgak, 2 kasus di wilayah Kecamatan Seririt, dan 1 kasus di wilayah Kecamatan Busungbiu. Beberapa kasus jambret yang terjadi sebelumnya, yakni penjambretan di Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk di Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Senin (25/4) pukul 13.15 Wita yang menimpa korban Kadek Evi Novitayani, 20. Barang yang diambil sebuah tas berisi satu unit handphone dan uang tunai Rp 1 juta. Peristiwa kedua menimpa korban Nur Asinah,42, warga Banjar Dinas Gondol, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, di Jalan Raya Jurusan Singaraja-Gilimanuk wilayah Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Senin (25/4) sekitar pukul 16.30 Wita. Barang yang dijambret tas kecil berisi uang tunai Rp 650.000.

Aksi penjambretan ketiga menimpa Kadek Dwi Oktaviana, 27, warga Banjar Dinas Puncak Sari, Desa/Kecamatan Gerokgak, Senin (25/4) sekitar pukul 19.30 Wita di Jalan Raya Jurusan Singaraja-Gilimanuk wilayah Desa Patas, Kecamatan Gerokgak. Yang dirampas, tas plastik berisi satu set pakaian dengan kerugian Rp 350.000.

Kasus jambret kembali terjadi, Selasa (3/5) sore sekitar pukul 17.00 Wita di Jalan Raya Jurusan Singaraja-Gilimanuk wilayah Desa Sangalangit, Kecamatan Gerokgak. Aksi kriminal tersebut menimpa korban, Ni Luh Lastri, 64, warga Banjar Dinas Mekar Sari, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Dia kehilangan satu buah kalung emas.

Berikutnya, aksi jambret menimpa seorang remaja, Putu Eva Juni Restiana,18, asal Banjar Dinas/Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Korban dijambret saat dalam perjalanan pulang, Selasa (17/5) siang sekitar pukul 11.00 Wita. Jambret merampas kalung emas milik korban. *mz

Komentar