nusabali

Raih Emas di Vietnam, Coki Ulang Prestasi SEA Games 2017

  • www.nusabali.com-raih-emas-di-vietnam-coki-ulang-prestasi-sea-games-2017

JAKARTA, NusaBali
Karateka kebanggaan Bali Tjokorda Istri Agung Sanistyarani atau akrab disapa Coki kembali mengukir prestasi di SEA Games 2021 Vietnam.

Dia meraih medali emas di kelas -55 kg setelah mengalahkan karateka Thailand Namkhao Penpisut 2-0 di babak final yang berlangsung di The Sports Competition Center of Ninh Binh Province, Kamis (19/5). Perolehan medali emas itu, mengulang prestasi Coki pada SEA Games 2017 di Malaysia.

Kepala Pelatih Pelatnas Karate, Idris Gusti memuji keberhasilan Coki mempersembahkan medali emas.  "Penampilan Coki luar biasa. Dia mengalahkan atlet Thailand di final sehingga meraih medali emas," ujar Idris kepada NusaBali usai pertandingan melalui pesan singkatnya, Kamis sore kemarin. Idris mengatakan, di babak awal penampilan Coki sudah terlihat meyakinkan. Anak pertama dari empat bersaudara ini mampu mengalahkan atlet Laos, Moukdavong Toukta. Selanjutnya mengkandaskan perlawanan atlet tuan rumah Vietnam, Hoang Thi My Tam. "Atlet Vietnam merupakan lawan terberat Coki, tetapi Coki berhasil mengalahkannya di babak semifinal sehingga maju ke final dan memperoleh medali emas," ucap Idris. Ketika bertanding, kata Idris, Coki mendapat dukungan langsung dari Ketua Umum Pengprov FORKI Bali, Armand Setiawan Wulianadi.

Coki pun semakin semangat menjalani pertandingan. Oleh karena itu, Idris sangat berterima kasih kepada FORKI Bali yang mendukung Coki maupun tim karate Indonesia di SEA Games Vietnam dengan datang ke lokasi pertandingan. Raihan medali emas Coki bagi Idris sesuai target PB FORKI.

Putri dari pasangan Cokorda Gede Purnomosidhi dan Cokorda Istri Agung Surat Mirah ini memang menjadi salah satu andalan Tim Merah Putih dalam mendulang medali emas. Berbagai persiapan telah dilakukan agar target tersebut berhasil. Coki dikirim mengikuti kejuaraan bertaraf internasional demi mengasah kemampuannya.

Antara lain, Coki mengikuti AKF Senior World Championship di Almaty, Kazastan pada Desember 2021 lalu. Di sana, Coki mendapatkan medali perunggu. Kemudian Coki bertanding di SEAKF Kamboja pada 21-28 Maret 2022 dan meraih medali perak. Lalu Coki sparring dengan karateka Kazakhstan yang didatangkan langsung ke Indonesia pada 27 April 2022.

Selain sparring, Coki juga menjalani simulasi pertandingan dengan karateka Kazakhstan. Rata-rata karateka Kazakhstan yang datang adalah peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

Coki tidak hanya sparring dan menjalani semulasi dengan karateka di kelasnya -55 kg, juga dengan karateka di kelas lain seperti -50 kg dan -61 kg agar pengalaman dan strateginya bertambah. Coki sendiri pertama kali bertanding di SEA Games 2013 Myanmar. Di kiprah pertamanya, dia main di kelas -61 kg dan menyumbang medali perunggu.

Sayang pada SEA Games 2015 di Singapura, karate tidak dipertandingkan. Alhasil Coki tidak bisa berlaga di sana. Karate dipertandingkan kembali di SEA Games 2017 Malaysia. Coki yang semakin matang mampu mempersembahkan medali emas kelas -55 kg.

Namun, prestasi itu tidak bisa Coki pertahankan pada SEA Games 2019 di Filipina. Dia kalah dari karateka Filipina Soriano Mae Eso dengan skor 5-4 saat perebutan juara tiga di kelas -55 kg. Pelatih yang menangani Coki sejak kecil, I Putu Deddy Mahardika kala itu juga tidak percaya anak asuhnya tak bisa mengatasi karateka Filipina.

Lantaran kemampuan Coki masih di atas karateka Filipina. Plus Coki baru saja meraih medali perunggu kelas -55 kg Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia. Putu Deddy menilai, faktor kekalahan Coki saat itu adalah terlalu dekat dengan badan lawan sehingga ruang geraknya mengalami kesulitan. "Kemudian pukulannya ragu-ragu. Jika pukulan Coki tajam, pasti lawam-lawannya bisa dikalahkan," jelas Putu Deddy kepada NusaBali, Minggu (8/12/2019) lalu.

Terpisah Pengprov Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Bali memberikan apresiasi khusus kepada karateka Tjokorda Istri Agung Sanistyarani spesialis Kumite -55 kg putri yang berhasil menyabet medali emas pada ajang SEA Games XXXI/2022 di Hanoi Vietnam. Karateka kelahiran 31 Desember 1994 ini akhirnya mampu menjadi yang terbaik di level Asia Tenggara.

"Saya dukung langsung dengan datang ke Vietnam saat Coki berhasil meraih medali emas, ini sejarah untuk karateka Bali mampu berprestasi di ajang resmi SEA Games," ucap Ketua Umum Pengprov FORKI Bali, Armand Setiawan Wulianadi.

Dia mengatakan, prestasi yang didapatkan Coki tak lepas dari kerja keras di tim pelatnas karate. Sehingga apresiasi juga patut ditujukan kepada tim Pelatnas yang telah mempersiapkan Coki dengan sangat luar biasa.  Sehingga Karateka peraih medali emas di ajang PON XX/2020 di Papua akhirnya kembali bisa menjadi pemenang di ajang SEA Games Vietnam. "Kita FORKI Bali juga  mengapresiasi PB FORKI khususnya Timnas Karate Indonesia yang berkarya menghasilkan banyak prestasi khususnya di SEA Games 2021 di Vietnam ini,” ujar pemilik Joger yang baru terpilih menahkodai Pengprov FORKI Bali masa bhakti 2022-2026 pada Musprov FORKI Bali di Griya Santrian Sanur, Denpasar Selatan akhir April lalu.  Armand Setiawan berharap daerah lainnya juga terus mensupport PB FORKI dengan jalan membina atlet-atletnya dengan baik, yang pada akhirnya bisa menyumbangkan medali untuk meraih putih di ajang internasional. *k22, dek

Komentar