nusabali

Usai Majaya-jaya, Pakis Desa Adat Bugbug Sembahyang di Pura Puseh

  • www.nusabali.com-usai-majaya-jaya-pakis-desa-adat-bugbug-sembahyang-di-pura-puseh

AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem menggelar paruman untuk membentuk Paiketan Krama Istri (Pakis).

Setelah terbentuk, kepengurusan Pakis Desa Adat Bugbug majaya-jaya di Pura Puseh pada Purnama Desta, Redite Umanis Warigadean, Minggu (15/5). Ketua Pakis Desa Adat Bugbug secara ex officio dijabat istri Kelian Desa Adat Bugbug, Ni Nyoman Suryati. Bendahara juga dijabat secara ex officio oleh istri Panyarikan Desa Adat Bugbug, Ni Nengah Sarini.

Setelah terbentuk, Pakis Desa Adat Bugbug menggelar kegiatan perdana berupa persembahyanga bersama di Pura Puseh Desa Adat Bugbug, Buda Wage Warigadean, Rabu (18/5). Pakis dibentuk sesuai amanat Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 yang di dalamnya menaungi paiketan krama istri. Tugas-tugasnya memberdayakan krama istri di bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya serta memberdayakan kearifan lokal. “Pakis berperan penting pada aktivitas di desa adat,” jelas Ni Nyoman Suryati.

Peran krama istri saat ada upacara di desa adat. Sangat menentukan di bidang pengadaan upakara. Kelian Desa Adat Bugbug, I Nyoman Purwa Ngurah Arsana mengapresiasi pembentukan Pakis. Sehingga bisa bersinergi membangun desa adat. “Banyak program pembangunan desa bisa diambil krama istri, sehingga nantinya terjadi keseimbangan dalam menjalankan tugas-tugas di desa,” kata Purwa Arsana yang juga anggota DPRD Bali ini. Masa bhakti Pakis mengikuti pengabdian prajuru Desa Adat Bugbug yakni dari tahun 2020-2025. *k16

Komentar