nusabali

Gedung Rusak, Tempat Latihan di LLK Tabanan 'Nomaden'

  • www.nusabali.com-gedung-rusak-tempat-latihan-di-llk-tabanan-nomaden

TABANAN, NusaBali
Gedung Lembaga Latihan Kerja (LLK) Pemkab Tabanan yang berlokasi di Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, hingga kini belum mendapat perbaikan.

Dengan kondisi gedung yang rusak itu membuat sejumlah pelatihan tak berjalan maksimal. Agar pelatihan yang didapat dari pusat berjalan, petugas mengakali tempat latihan dilaksanakan secara ‘nomaden’.

Nomaden yang dimaksud, petugas LLK melakukan kerjasama bersama dengan desa atau pemilik tempat kuliner untuk meminjam tempat. Contohnya untuk kegiatan latihan barista dan tata rias yang setiap tahun mendapat peserta paling banyak.

Kepala LLK Tabanan I Gede Nengah Sudiarta mengungkapkan mengenai perbaikan gedung itu sudah diusulkan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja ke Pemkab Tabanan. “Kalau tidak salah usulan itu sekitar Rp 1,5 miliar. Jumlah ini untuk penanganan beberapa gedung, tidak secara keseluruhan,” ungkapnya, Rabu (18/5).

Menurut Sudiarta, dengan kondisi hancurnya gedung terutama di bagian kantor dan sejumlah gedung workshop, pihaknya tak bisa berbuat banyak. Khusus gedung workshop yang biasanya digunakan untuk latihan barista dan tata rias, kalau ada pelatihan terpaksa harus pinjam tempat.

Pinjam tempat dimaksud, LLK menjalin MoU dengan desa ataupun tempat kuliner. Sementara gedung workshop latihan perbaiki AC, sepeda motor, masih bisa digunakan. “Seperti kemarin latihan barista, kami pinjam tempat. Begitu juga untuk latihan tata rias, karena gedung workshop ini sudah rusak sekali,” kata Sudiarta.

Dengan kondisi itu besar harapannya agar gedung LLK bisa segera mendapat penanganan, supaya tempat latihan yang diperuntukkan masyarakat bisa berjalan maksimal.

Selain itu untuk rehab kantor pun sangat dinantikan. Karena sekarang pihaknya berkantor di garase LLK setempat. “Tadi (kemarin) dari pihak Bappeda sudah mengecek ke lokasi kondisi gedung, mudah-mudahan segera mendapat realisasi perbaikan,” tandas Sudiarta.

Untuk diketahui, gedung LLK dengan jumlah sekitar 20 gedung sudah lama rusak. Sejumlah ruangan dan kantor banyak bocor sehingga kerap kali mengakibatkan korsleting listrik. Gedung LLK dibangun tahun 1984 di atas tanah seluas 2,5 hektare. Sejak tahun itu belum pernah mendapat perbaikan renovasi total. *des

Komentar