nusabali

Dipicu Cinta Segitiga, Pemuda asal Lombok Pukul Kepala Sendiri hingga Sekarat

  • www.nusabali.com-dipicu-cinta-segitiga-pemuda-asal-lombok-pukul-kepala-sendiri-hingga-sekarat

DENPASAR, NusaBali
Seorang pria asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Mochammad Iswaldy Roshan, 21, sekarat setelah memukul kepalanya sendiri pakai batu.

Peristiwa konyol yang dilakukan oleh Iswaldy itu terjadi di Jalan Mulawarman, tepatnya depan Gedung Sewaka Darma, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Sabtu (14/5) pukul 23.30 Wita.  

Kejadian itupun viral di berbagai media sosial dengan mengatakan Iswaldy sebagai korban pengeroyokan. Setelah diusut aparat Polsek Denpasar Utara, ternyata peristiwa itu dilatarbelakangi cinta segitiga antara Iswaldy dengan pacarnya Ni Kadek Ayu Puspayanti, 22, dan R Bagus Adi Wiranatha, 22, yang juga merupakan pacar dari Ayu Puspayanti.

Dalam hubungan asmara yang rumit itu, Iswaldy adalah orang ketiga di antara Ayu Puspayanti dan Adi Wiranatha. Meski menjadi orang ketiga (selingkuhan dari Ayu Puspayanti), Iswaldy sudah sangat cinta sama Ayu Puspayanti.

Dalam perjalanan, hubungan perselingkuhan antara Ayu Puspayanti dan Iswaldy akhirnya terbongkar oleh Adi Wiranatha. Ayu Puspayanti memilih untuk putus dari Iswaldy. Karena sudah jatuh cinta, Iswaldy tidak mau hingga terjadi ketegangan. Untuk menyelesaikan masalah itu, ketiganya sepakat untuk bertemu di Jalan Mulawarman, Lumintang, Denpasar Utara.

"Saat pertemuan itu hadir pula I Putu Agus Dwi Swarayana yang merupakan kakak laki-laki dari Ayu Puspayanti. Pada saat itu sempat terjadi perdebatan hingga berujung perkelahian antara Iswaldy dengan Adi Wiranatha. Perkelahian terjadi, sebab Ayu Puspayanti mengatakan putus dengan Iswaldy. Saat berkelahi dilerai oleh kakaknya," ungkap Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit dalam keterangan persnya, Selasa (17/5) pagi.

Setelah berkelahi lanjut Iptu Putu Carlos, Iswaldy menjauh dari Ayu Puspayanti, Adi Wiranatha, dan Swarayana. Ketiga saksi melihat Iswaldy mengambil batu dan pukul kepalanya sendiri sebanyak dua kali. Karena takut, ketiga saksi meninggalkan lokasi TKP. Sementara Iswaldy dievakuasi ambulan BPBD Kota Denpasar ke RSD Wangaya utuk mendapatkan pertolongan medis.

Peristiwa sekaratnya Iswaldy di pinggir jalan itu difoto pengguna media sosial yang melintas lalu di-posting dan mengatakan Iswaldy korban pengeroyokan. Padahal kata Kapolsek tidak ada peristiwa pengeroyokan. Kejadian sebenarnya adalah Iswaldy pukul kepalanya sendiri. Hal itu juga diakui Iswaldy pada saat diperiksa di Mapolsek Denpasar Utara.

"Saya pukul kepala saya sendiri biar mereka (Ayu Puspayanti dan Adi Wiranatha) senang," ungkap Iswaldy kepada Kapolsek saat dihadirkan dalam rilis perkara di Mapolsek Denpasar Utara kemarin.

Meski mengaku melakukan pemukulan terhadap kepalanya sendiri, Iswaldy tetap membuat laporan di Polsek Denpasar Utara. Laporan itu tentang perkelahian yang terjadi antara dirinya dengan Adi Wiranatha. Laporan itu kini masih dalam penyelidikan.

"Saya tegaskan, tidak ada peristiwa pengeroyokan. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Iswaldy, Ayu Puspayanti, Adi Wiranatha, dan Swarayana. Iswaldy sendiri mengaku dirinya sendiri yang memukul kepalanya pakai batu," ungkap Iptu Putu Carlos. *pol

Komentar