nusabali

Putra dan Suastini Wakili Bali ke Istana

Karangasem Catat Sejarah Dua Siswanya Jadi Paskibraka Nasional

  • www.nusabali.com-putra-dan-suastini-wakili-bali-ke-istana

Dua siswa-siswi terpilih mewakili Bali akan mengikuti arahan dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) yang saat ini menangani Paskibraka Nasional

AMLAPURA, NusaBali

Kabupaten Karangasem mencatat sejarah untuk pertama kali sepasang siswa-siswinya dipercaya mewakili Provinsi Bali menjadi anggota Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) Nasional pada peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2022 nanti. Keduanya, yakni siswa kelas X IPS 2 SMAN 2 Amlapura I Kadek Kemala Permana Putra dan siswi kelas X TKJ (Teknik Komputer Jaringan) 1 SMKN Manggis Ni Ketut Pande Suastini.

I Kadek Kemala Permana Putra dan Ni Ketut Pande Suastini terpilih mewakili Bali setelah lolos seleksi Paskibraka tingkat provinsi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali di GOR Lila Bhuana, Jalan Melati Denpasar 13-15 Mei 2022.  Mereka menyisihkan 70 kandidat lainnya dari 9 kabupaten/kota di Bali. Setelah melewati penilaian fisik meliputi ketahanan dan postur, psikotes, wawancara, dan baris berbaris, penilaian panitia penentu akhir (pantukhir) memutuskan I Kadek Kemala Permana Putra dan Ni Ketut Pande Suastini mendapat nilai tertinggi 667,30 dan 655,30, pada masing-masing kategori laki-laki dan perempuan.

Sebagai cadangan juga terpilih I Made Windu Aryadi siswa SMA Negeri 2 Amlapura (nilai 653,26) dan Gusti Agung Ayu Rai Arnila (655) siswa SMA Negeri 2 Negara. Keduanya bersama 34 siswa lainnya sekaligus terpilih sebagai anggota Paskibraka Provinsi yang akan menjalankan tugas pada peringatan HUT Kemerdekaan Bali di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, 17 Agustus 2022.

Sementara 34 siswa lainnya akan bertugas sebagai Paskibraka tingkat kabupaten/kota pada perayaan peringatan HUT ke-77 RI di kabupaten/kota masing-masing. Tim penilai sendiri terdiri dari beberapa elemen, yakni dari Korem 163/Wirasatya, Polda Bali, elemen kepolisian dari Polda Bali, dan PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Bali.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Bali, I Made Dana Tenaya, mengatakan semua kandidat memiliki kualitas yang hampir sama, terbukti tim penilai cukup sulit menentukan kandidat terpilih. Dana Tenaya meyakinkan jika proses penilaian berlangsung transparan, setiap kandidat harus menunjukkan kemampuan terbaiknya.

"Tahun ini saya dari awal lihat monitoring ke kabupaten, materi Karangasem bagus-bagus. Tumben Karangasem. Kalau kemarin biasanya tersebar, di tahun kemarin Badung sama Jembrana, dua tahun lalu Bangli sama Jembrana," ujar Dana Tenaya mengenai terpilihnya dua siswa Karangasem menuju Jakarta ini, Senin (16/5).

Dana Tenaya menerangkan, untuk selanjutnya dua siswa terpilih mewakili Bali akan mengikuti arahan dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) yang saat ini menangani Paskibraka Nasional. "Target kita adalah untuk putri bisa bertugas sebagai pembawa baki (bendera pusaka), untuk putra sebagai pengerek bendera. Mudah-mudahan kedua Paskibraka kita mendapat hasil yang terbaik," tandas Dana Tenaya yang juga Ketua Umum Persani (Persatuan Senam Seluruh Indonesia) Bali ini.

Kepada NusaBali, Kemala Permana Putra mengatakan sejak awal menjaga kondisi agar tetap fit sebab setamat SMA berniat masuk sekolah kedinasan seperti Akademi Kepolisian (Akpol) atau IPDN. Dia secara rutin berolahraga basket, lari, sesekali  menari dan bermain musik. Setamat SMPN 2 Amlapura pada tahun 2021 dia melanjutkan ke SMAN 2 Amlapura. Dia lalu mengikuti ekstrakurikuler Paskibraka. Awalnya Kemala Permana Putra dipilih mewakili sekolah seleksi Paskibraka tingkat kabupaten dan provinsi.

Dengan bermodal tinggi badan 174,5 cm, berat 63 kilogram, dia pun terpilih mewakili Karangasem ke tingkat Provinsi Bali. Dia lalu ditetapkan sebagai wakil Bali untuk tampil di Istana Merdeka di puncak HUT ke-77 Kemerdekaan RI. "Sama sekali tidak menyangka dapat kepercayaan mewakili Bali sebagai anggota Paskibraka Nasional untuk tampil di Istana Merdeka. Begitu nomor dada 11 dipanggil saya terkejut, jantung mendadak berdebar lebih kencang," ujar putra sulung dari tiga bersaudara pasangan I Wayan Musti dan Ni Kadek Suasti yang tinggal di Jalan Ahmad Yani Amlapura ini.

Selama ini Kemala Permana Putra mengaku latar belakang prestasi akademisnya di kelas terbilang biasa, hanya rangking tujuh. Namun dia berupaya tampil optimal di setiap tahapan seleksi. "Ini modal utama untuk kuliah di Akpol, dan kesempatan pertama bertatap muka dengan Presiden RI secara langsung," lanjut alumnus SD Insan Mandiri tahun 2018 ini. Sang ibu Ni Kadek Suasti juga mengaku terharu atas prestasi putra sulungnya itu. "Saya akan terus berdoa, agar selama menjalani latihan hingga tampil di Istana Merdeka di puncak HUT RI, anak saya tidak menemui hambatan secara teknis maupun non teknis," harap ibu tiga anak ini.

Hal senada juga dipaparkan siswi Ni Ketut Pande Suastini yang dipercaya sebagai anggota Paskibraka untuk tampil di Istana Merdeka. Siswi asal Banjar Babakan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, kelahiran 23 November 2006 ini juga bercita-cita kuliah di Akpol untuk jadi Polwan.

Sejak awal dia mengaku percaya diri mengikuti seleksi untuk diterima sebagai anggota Paskibraka. Diawali dari tingkat Kabupaten Karangasem karena di sekolahnya ada ekstrakurikuler Paskibraka, dibina guru SMKN Manggis juga dibina kakak Purna Paskibraka 2018. Mengingat termotivasi menjadi Polwan, sehingga rutin jaga kondisi dengan berolahraga, bermain bulutangkis sejak di bangku SD.

Sempat juara Porsenijar cabang bulutangkis tingkat gugus semasih kelas VI SD tahun 2018, kemudian juara Porsenijar Tingkat Kecamatan Manggis, dan juara II Porsenijar Tingkat Kabupaten Karangasem. Dengan postur tinggi badan 171 cm, di babak penyisihan di Provinsi Bali, mulanya masuk babak final 12 besar.

"Saat penilaian di 12 besar itulah, nomor dada saya dipanggil, jantung jadi degdegan, karena tak menyangka saya ditetapkan sebagai wakil Bali," ujar Pande Suastini yang sejak umur 3 bulan ditinggal ibu kandungnya sehingga tidak pernah mengenal wajah ibunya itu. Putri keempat dari 5 bersaudara pasangan I Wayan Pande dan Ni Luh Suastika (alm) itu berharap agar dapat kepercayaan di Istana Merdeka membawa baki bendera pusaka. Sehingga nantinya menjadi pusat perhatian nasional di puncak HUT RI, berkesempatan menyerahkan dan menerima bendera pusaka dari Presiden RI.

"Mudah-mudahan ibu saya turut memberikan motivasi dari alam nirwana, sehingga selama mengikuti tahapan seleksi, tampil percaya diri," ucap alumnus SMPN 3 Manggis yang tinggal di Banjar Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis ini. *k16, cr78

Komentar