nusabali

Kemenkes Luncurkan 'Senam Sat Kerthi'

Akan Dijadikan Kegiatan Wajib Setiap Acara ASEAN

  • www.nusabali.com-kemenkes-luncurkan-senam-sat-kerthi

MANGUPURA, NusaBali
Kementerian Kesehatan RI meluncurkan senam aerobik Sat Kerthi for All dalam event ASEAN Fun Aerobik Dance (AFAD) di Hotel Conrad, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Jumat (13/5).

Menariknya, senam yang diluncurkan itu akan menjadi senam formal setiap acara ASEAN ke depan. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi, mengatakan ASEAN Fun Aerobik Dance dapat digunakan untuk memperkuat promosi gaya hidup sehat melalui dorongan dan mobilisasi aktivitas fisik di komunitas ASEAN, dan menjadi olahraga yang mewakili komunitas ASEAN.

“Saya bangga mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan oleh ASEAN dan untuk ASEAN. Jadi, mari berlatih untuk lebih sehat. Melalui peluncuran ini diharapkan dapat menjadi upaya promosi aktivitas fisik yang mendukung gerakan hidup sehat untuk masyarakat,” kata Endang Sumiwi.

Dijelaskan, dalam AFAD ini senam yang digunakan adalah Sat Kerthi for All, di mana senam aerobik itu dipilih setelah melewati berbagai penilaian. Pemenang AFAD akan resmi diluncurkan sebagai ASEAN Fun Aerobik Dance dan menjadi milik ASEAN. Senam ini melambangkan komitmen ASEAN untuk mempromosikan gaya hidup sehat. “Hal itu diamanatkan melalui agenda pembangunan kesehatan ASEAN pasca-2015 dan dioperasionalkan melalui program kerja cluster kesehatan ASEAN tentang mempromosikan gaya hidup sehat,” sebutnya.

Untuk diketahui, kata dia, terpilihnya senam aerobik Sat Kerthi for All ini setelah adanya ASEAN Fun Aerobik Dance Competition yang telah diadakan pada tahun 2021. Kegiatan itu tindak lanjut pelaksanaan ASEAN Car-Free Day yang mana Indonesia terpilih sebagai negara yang memimpin kegiatan tersebut. Untuk itu, pada tahun 2021 silam, melalui Kementerian Kesehatan menyelenggarakan kompetisi dan melibatkan seluruh negara dalam lingkup ASEAN. “Kompetisi dimulai pada awal Mei 2021 dan berakhir pada 29 Oktober 2021,” kata Endang Sumiwi.

Pada saat kompetensi itu, sebanyak 27 peserta yang mendaftar, namun hanya 21 peserta yang telah mengirimkan video. Peserta terdiri dari 20 peserta dari Indonesia, 5 peserta dari Thailand, 2 peserta dari Malaysia. Untuk penjurian dilaksanakan pada 15 September-15 Oktober 2021. Dewan juri terdiri dari 8 orang dari Jepang, Brazil, Indonesia, Kamboja, dan Thailand, dengan latar belakang ahli dalam asosiasi profesi fitnes/fitness atau dokter olahraga, koreografer tari/senam dan perwakilan dari ASEAN. Setelah berbagai penilaian, keluarlah tiga pemenang dengan nilai tertinggi dari juri antara lain, Sat Kerthi for All, Asia Tenggara yang Indah dan Budaya Tradisional ASEAN. “Ketiga juaranya dari Indonesia. Pun untuk video favorit dari pilihan publik adalah Sat Kerthi for All, sehingga nantinya digunakan dalam setiap acara resmi ASEAN,” katanya. *dar

Komentar