nusabali

Wabup Suiasa Buka Bimtek Enumerator Penggunaan Aplikasi SIDT

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-buka-bimtek-enumerator-penggunaan-aplikasi-sidt

MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri sekaligus membuka secara resmi bimbingan teknis enumerator penggunaan aplikasi Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT), Pendataan Lengkap (PL), Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Menengah (KUMKM) tingkat kabupaten/kota di The Jayakarta Bali Beach Resort dan SPA, Kecamatan Kuta, Jumat (13/5).

Dalam acara tersebut Wabup Suiasa menyebut koperasi dan UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah, sehingga diperlukan pembangunan berbasis data tunggal koperasi dan UMKM yang tepat, akurat, dan akuntabel.

Turut hadir Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Made Widiana, Perwakilan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Provinsi Bali, narasumber dan para peserta bimtek. Wabup Suiasa dalam sambutannya mengatakan, Kementerian Koperasi UKM menargetkan tahun ini dapat segera merilis SIDT, karena sistem tersebut sangat penting dan diperlukan dalam pembangunan sistem yang terintegrasi.

“Atas nama pemerintah Kabupaten Badung, saya menyambut baik penyelenggaraan bimbingan teknis SIDT, PL, KUMKM ini agar dapat memberikan pemahaman kepada para peserta dalam rangka melakukan pendataan. Dengan begitu nantinya dapat menyukseskan pembangunan berbasis data tunggal Koperasi dan UMKM yang tepat, akurat, dan akuntabel,” kata Wabup Suiasa.

Menurut Wabup Suiasa, Koperasi dan UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah. Keduanya juga merupakan sektor yang mampu bertahan di saat krisis. “Karena itu para peserta harap untuk mengikuti dengan seksama dan sungguh-sungguh bimtek ini, sehingga nanti dapat melaksanakan kegiatan pendataan dengan baik untuk menyukseskan program SIDT guna mewujudkan basis data tunggal yang terintegrasi,” pesannya.

Sementara itu, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung Made Widiana, mengatakan bimtek ini dilaksanakan hingga Sabtu (14/5) hari ini. Bimtek diikuti 94 orang peserta dan dibagi menjadi dua angkatan yang merupakan perwakilan masing-masing dari desa/kelurahan. “Maksud dan tujuan bimtek ini adalah untuk memahami dan menyiapkan serta melaksanakan pembangunan basis data (franchise) dan kepemilikan unit usaha atau perusahaan (ownership),” katanya.

Widiana lebih lanjut mengatakan, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM ditunjuk sebagai Wali Data Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan tersebut Kementerian Koperasi dan UKM telah mengalokasikan anggaran melalui dana dekonsentrasi guna mendukung pembangunan basis data tunggal KUMKM.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri tahun 2022, ditargetkan dapat terkumpul sebanyak 14,5 juta data KUMKM di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk di Provinsi Bali ditargetkan sebanyak 566.000 data KUMKM. Khusus di Kabupaten Badung ditargetkan sebanyak 47.000 data. *ind

Komentar