nusabali

Puluhan Tahun Menanti, Selama Ini Warga Terpaksa Membeli dan Tampung Air Hujan

Air Bersih Perumda Tirta Danu Arta Bangli Akhirnya Mengalir ke Tiga Desa di Kintamani

  • www.nusabali.com-puluhan-tahun-menanti-selama-ini-warga-terpaksa-membeli-dan-tampung-air-hujan

Saat ini distribusi air bersih di tiga desa baru dibuka tiga kali dalam sepekan, ke depan akan diupayakan agar distribusinya bisa dinikmati masyarakat setiap hari.

BANGLI, NusaBali

Setelah menunggu selama puluhan tahun sejak Indonesia merdeka, akhirnya warga di tiga desa, yakni Desa Suter, Desa Abang Songan dan Desa Abang Batudinding, Kecamatan Kintamani, Bangli dapat layanan air bersih dari Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM). Pengaliran perdana (Launching) air bersih ke tiga desa tersebut diresmikan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.

Peresmian pendistribusian perdana air bersih Perumda Air Minum Tirta Danu Arta ini berlangsung di Balai Serbaguna Desa Suter, Kecamatan Kintamani, Bangli, Kamis (12/5) pukul 10.00 Wita. Warga pun antusias menyambut kehadiran distribusi air bersih di desa mereka. Kehadiran Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar disambut dengan gamelan gong dan tarian sebagai ungkapan rasa syukur dan gembira warga.

Perbekel Abang Batudinding, I Made Diksa, mengatakan selama ini warga membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik aktivitas rumah tangga maupun peternakan dan pertanian. Itu bagi warga yang mampu, sebagian warga lainnya memenuhi kebutuhan air bersih dengan cara menampung air hujan.

"Kalau hujan air ditampung untuk dimanfaatkan kebutuhan sehari-hari," ungkapnya. Jika membeli air, warga bisa mengeluarkan uang hingga Rp 200.000 lebih untuk sekali pembelian. Jumlah air yang diperoleh sekitar 5 meter kubik. Dalam sebulan warga bisa membeli 3-4 kali sesuai dengan kebutuhan. Kalau ditotal pengeluaran sebulan untuk pembelian air bisa tembus Rp 600.000 lebih.

"Bagi masyarakat yang mampu masih bisa membeli, kalau masyarakat yang tidak mampu saat musim hujan seperti ini mereka menampung air hujan dalam bak penampungan," jelas Perbekel Made Diksa. Lanjutnya, dengan masuknya layanan Perumda Tirta Danu Arta, masyarakat tentu sangat bersyukur. Warga bisa lebih menghemat pengeluarannya hingga 60 persen dalam sebulan, karena sesuai rencana biaya air bersih ini Rp 9.000 per kubik.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Bangli dan Perumda Tirta Danu Arta. Kini masyarakat di tiga desa bisa ikut menikmati air bersih seperti desa-desa lainnya di Bangli," ujarnya. Made Diksa juga telah meminta kepala dusun untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat yang akan menyambungkan layanan air bersih dari Perumda Tirta Danu Arta. Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan air merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Karenanya dengan masuknya air Perumda Tirta Danu Arta ke daerah ini, pihaknya berharap taraf hidup dan perekonomian masyarakat di tiga desa ini lebih meningkat.

Bupati asal Desa Sulahan Kecamatan Susut, Bangli ini mengakui saat ini distribusi air bersih di tiga desa baru dibuka tiga kali dalam sepekan. Namun pihaknya menegaskan akan terus berupaya agar distribusi air bersih bisa dinikmati masyarakat setiap hari.

"Tentunya kedepan akan dilanjutkan lagi dengan pendistribusian air ke rumah-rumah warga, sesuai perencanaan yang telah dibuat oleh Perumda," ujarnya. Disampaikan pula, air bersih ini merupakan wujud komitmen Pemkab Bangli dalam percepatan pembangunan di segala bidang. Untuk penuntasan distribusi air bersih ke rumah-rumah warga ditarget tuntas bulan Juni 2022 nanti.

Dikatakan pula, pada tahun ini pihaknya juga berupaya mendistribusikan air bersih di 14 desa balik bukit yang juga belum teraliri air bersih. "Pendistribusian air bersih ini di-back up pula Dana Alokasi Khusus (DAK). Kini sudah ada pemenang tender. Nantinya untuk layanan di tiga desa ini didukung sumber/Spam Pantunan," imbuhnya. Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Dewa Gde Ratno Suparso Mesi mengatakan peresmian pendistribusian air bersih di tiga desa merupakan realisasi dari program jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Di samping itu sebagai bentuk penjabaran dari visi misi pemerintah daerah dalam peningkatan dan pengembangan pelayanan air bersih pada masyarakat.

Guna memenuhi kebutuhan air di tiga desa ini telah dilakukan optimalisasi sistem penyediaan air minum (SPAM) dari sumber mata air Pebini di Desa Catur, Kintamani. Direktur asal Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli ini menyebutkan dari tiga desa setidaknya dapat menjaring 1.600 pelanggan baru. Tentu pihaknya kini masih memikirkan pemasangan jaringan pipa distribusi untuk sambungan rumah yang panjangnya sekitar 12 kilometer. "Kami masih memerlukan anggaran sebesar Rp 600 juta untuk membangun jaringan tersebut,” kata Dewa Ratno.  

Meski begitu pihaknya optimis di bulan Juni kegiatan pemasangan jaringan pipa rampung dan air sudah bisa mengalir sampai rumah konsumen. Dengan kapasitas debit air Pebini saat ini, layanan baru bisa dilakukan untuk tiga hari dalam seminggu.

Pihaknya masih menunggu kegiatan SPAM Pantunan, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku. Jika kegiatan SPAM Pantunan rampung maka air bisa dialihkan untuk menunjang pelayanan bagi tiga desa tersebut. "Dengan suplay air dari sumber mata air Pantunan maka layanan untuk Desa Suter, Abang Batudingding dan Abang Songan bisa dilakukan 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu,” terangnya.

Ditambahkan pula untuk membantu masyarakat kurang mampu diberikan keringanan dengan mencicil sambungan baru. Maka itu Perumda Tirta Danu Arta menggandeng PT BPR Bank Daerah Bangli. Kredit sambung baru dapat melalui Bank Daerah Bangli. *esa

Komentar