nusabali

Pasangan Kekasih Diduga Dianiaya Sekelompok Pria

  • www.nusabali.com-pasangan-kekasih-diduga-dianiaya-sekelompok-pria

DENPASAR, NusaBali
Ardensy Anarche Habib Ramadan,22, bersama teman perempuannya Lupita Sari,25, babak belur dihajar empat orang pria tak dikenal saat melintas di Jalan Teuku Umar Barat, Selasa (10/5) pukul 22.30 Wita.

Kedua korban menderita luka dan memar pada sekujur tubuh dan harus mendapat perawatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar. Hingga, Rabu (11/5) sore para pelaku masih dalam pengejaran polisi.

Berdasarkan keterangan para saksi dan korban bahwa gerombolan para pelaku diduga ada lima orang. Hanya saja yang melakukan pemukulan empat orang. Gerombolan pria tak dikenal itu menggunakan mobil Honda Jazz warna putih. Setelah menghajar kedua korban, mobil yang digunakan para pelaku kabur ke arah Jalan Mahendradatta.

Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya, Rabu kemarin mengungkapkan korban Lupita Sari menderita luka robek pada daun telinga kiri hingga harus dijarit. Korban asal Cirebon, Jawa Barat itu juga menderita memar pada paha kanan dan rahang sebelah kanan bengkak. Sementara Habib Ramadan menderita luka memar pada mata kiri, daun telinga kiri robek dan memar, pelipis kanan benjol dan memar, hidung bengkak, rusuk kanan memar, dan bagian punggung terasa sakit.

"Belum diketahui penyebab persis terjadinya kejadian itu. Anggota Polsek Denpasar Barat sedang melakukan penyelidikan. Dugaan sementara gerombolan para pelaku berjumlah lima orang dan yang melakukan penganiayaan empat orang," ungkap Iptu Ketut Sukadi.

Iptu Ketut Sukadi mengungkapkan sebelum kedua korban dikeroyok, para pelaku sempat menggoda Lupita Sari yang saat itu naik motor yang dikendarai Habib Ramadan. Godaan para pelaku tidak dihiraukan korban. Tiba di traffic Light (TL) depan Pizz Hut, korban berhenti karena lampu merah. Dari arah belakang mobil yang ditumpangi para pelaku berhenti pas di samping.

Pada saat itu salah satu dari pelaku mengacungkan jari tengah. Tak lama berselang dua orang pelaku keluar disusul dua orang lainnya. Empat orang pria itu langsung melakukan pemukulan kepada korban. Untuk mengungkap kasus tersebut, aparat Polsek Denpasar Barat memeriksa dua orang saksi dan kedua orang korban. Salah seorang saksi diketahui bernama Mohamad Ilham Arif Saputra,33, mengaku kedua korban sebelum kejadian ikut nonton bareng main bola di Angkringan One Way di Jalan Raya Kesambi, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara.

"Keterangan saksi, selesai menonton, kedua korban pulang mendahului berboncengan sekitar pukul 22.00 Wita. Selang 30 menit kemudian saksi menyusul pulang. Sesampainya di TL Mahendradatta, Teuku Umar Barat tepatnya depan Pizza Hut melihat kedua korban sudah dikerumuni oleh banyak orang," ungkap Iptu Ketut Sukadi.

Melihat kerumunan orang banyak itu, Ilham berhenti untuk menanyakan apa yang terjadi. Ilham kaget, ternyata orang yang ikut Nobar bersamanya sekitar 30 menit sebelumnya babak belur. Ilham pun berinisiatif untuk mengamankan kedua korban dan mengevakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar.

Sementara keterangan dari saksi Nurfujiari Santoso,32, mengaku melihat salah satu pelaku mengenakan baju kaos warna putih. Setelah dilerai warga yang berdatangan, para pelaku pergi meninggalkan lokasi TKP menggunakan mobil. "Anggota masih melakukan penyelidikan. Selain memeriksa saksi dan korban juga mengecek kamera CCTV di sekitar lokasi TKP," ungkap Iptu Ketut Sukadi. Peristiwa penganiayaan itu viral di berbagai media sosial. Ada pengguna medsos menduga para pelaku merupakan pentolan ormas. Terkait hal itu, Iptu Ketut Sukadi enggan berkomentar. *pol

Komentar