nusabali

Disbudpar Tetapkan Finalis Jegeg Bagus Karangasem 2022

  • www.nusabali.com-disbudpar-tetapkan-finalis-jegeg-bagus-karangasem-2022

AMLAPURA, NusaBali
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem menetapkan 16 finalis Jegeg Bagus Karangasem 2022, masing-masing 8 Jegeg dan 8 Bagus. Seleksi diikuti 76 peserta.

Finalis Jegeg Bagus ditetapkan di Aula Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai, Selasa (10/5). Grand final diagendakan pada Minggu (26/6) nanti.

Kadisbudpar Karangasem, I Wayan Astika, mengungkapkan pendaftaran Jegeg Bagus dimulai 10-28 April. Syarat peserta, usia 16-23 tahun, belum menikah, tinggi badan 163 untuk Jegeg, dan 168 cm untuk Bagus, berpenampilan menarik, punya wawasan pariwisata, budaya, pengetahuan tentang Ipoleksosbud Hankam (ideologi politik ekonomi sosial budaya pertahanan dan keamanan), ilmu pengetahuan dan teknologi. Syarat lain menguasai bahasa Bali, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Bersedia jadi duta pariwisata dan budaya Karangasem, pendidikan sekurang-kurangnya SMA. Bisa membuat alat upakara minimal canangsari untuk Jegeg dan ngulat klatkat untuk Bagus.

Wayan Astika membeberkan, 8 finalis Jegeg Karangasem 2022 I Gusti Ayu Eka Payani dari SMAN 2 Amlapura, I Gusti Ayu Agung Putri Tarissa dari STT Panji Woyana Kerta Kecamatan Selat, Ni Komang Karniti Candra dari Alfaprima Amlapura, Made Ariskarhani Silaputri dari SMAN 1 Kubu, Ni Made Gita Julianti dari SMAN 1 Amlapura, Ni Ketut Ariningsih dari STT Yowana Dharma Mukti Kecamatan Rendang, dan Ni Kadek Putri Lestari dari SMAN 1 Selat.

Finalis Bagus Karangasem, I Gede Agus Ary Bimantara dari SMAN 1 Amlapura, I Nengah Rafael Dwipayana dari SMAN 2 Amlapura, I Komang Juniadnyana dari UNHI Denpasar, I Komang Adhi Aryawiguna dari SMAN 1 Amlapura, I Putu Widhianugraha Yogiswara dari SMAN 2 Amlapura, AA Gede Eka Jaya dari SMAN 1 Amlapura, I Kadek Ari Palguna dari SMAN 2 Amlapura, dan Komang Mojar Sudhawan dari SMAN 1 Amlapura.

Wayan Astika menambahkan, rangkaian final nanti ada kegiatan lapangan, karantina, pengenalan daya tarik wisata, edukasi pariwisata melalui field trip, pembekalan pengetahuan, wawasan, kemampuan public speaking, penampilan bakat, penampilan modeling melalui fashion show, dan interaksi sosial. “Juga dinilai mengenai penampilan tata rias wajah, table manners, pengembangan kepribadian, dan lain-lain,” jelas Wayan Astika.

Dalam final nanti yang terlibat memberikan pertanyaan dan penilaian yakni Disbudpar, praktisi pariwisata, PHRI, psikolog anak, ahli public speaking, ahli tata rias, semeton Jegeg-Bagus Bali, dan ahli pengembangan diri. *k16

Komentar