Perkuat Pertahanan, Bali United Gaet Jajang Mulyana

Bersama Bhayangkara FC, Jajang ikut meraih trofi juara Liga 1 2017. Sedangkan mantan pemain Bali United Stefano Lilipaly merapat ke Borneo.  Kehadiran Jajang dijelaskan langsung Chief Executive Officer (CEO) Bali United FC, Yabes Tanuri, Senin (9/5). “Jajang Mulyana resmi kami rekrut sebagai pemain Bali United untuk musim baru. Jajang dipilih untuk memperkuat barisan pertahanan Serdadu Tridatu, sesuai kebutuhan tim pelatih," kata Yabes Tanuri.

Yabes Tanuri berharap Jajang segera beradaptasi dengan baik dan memberikan kontribusi bagi Bali United di AFC Cup, Liga 1 dan berbagai kompetisi mendatang. Menariknya, saat membela Pelita Jaya dan Sriwijaya FC, Jajang berposisi sebagai striker. Lalu, saat membela Pelita Jaya, Jajang pernah dipinjamkan ke klub asal Brasil, Boavista SC pada awal 2008 sebagai striker.

Bahkan saat membela Timnas Indonesia U-21 tahun 2006 dan U-23 pada 2011, dia menjadi mesin gol skuad Garuda Muda saat itu. Memiliki pengalaman sebagai striker jadi nilai lebih Jajang Mulyana ketika kini jadi bek tengah. Kelebihannya, dia mampu membaca pergerakan lini depan lawan.

Jajang dilahirkan pada 23 Oktober 1988 di Sumedang, Jawa Barat. Dia mengawali karier bersama Persib Muda pada 2004, sebelum bergabung Pelita Jaya masuk tim senior pertama pada 2007. Beberapa tim lokal pernah disinggahi Jajang Mulyana dalam perjalanan kariernya di lapangan hijau, seperti Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Pusamania Borneo FC dan terakhir Bhayangkara FC.

Sementara itu, seperti prediksi sebelumnya, Stefano Lilipaly merapat ke Borneo FC pasca hengkang dari Bali United setelah pengabdian selama lima tahun. Merapatnya Fano, memastikan Borneo FC menutup aktivitas transfer pemain. Borneo mendatangkan delapan pemain baru termasuk memulangkan Diego Michiels dari Arema FC.

"Kedatangan Stefano Lilipaly di skuad Pesut Etam menjadi rekrutan terakhir kami musim ini. Dia melengkapi skuad yang sudah ada dan berharap kehadirannya memberi dampak yang sangat positif untuk Borneo FC," terang Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein Said Amin dalam rilisnya, Senin.

Menurut Nabil Husein, kemampuan dan mental Fano jadi alasan kuat mengapa klub miliknya berani merekrutnya dari Bali United dan diikat kontrak dengan durasi dua tahun.

Sebelumnya, pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra membeberkan alasan Fano resmi meninggalkan Bali United. Ternyata kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan sehingga pemain naturalisasi itu meninggalkan Bali United.

Padahal dari pernyataan Teco, Serdadu Tridatu masih butuh jasa pemain 32 tahun tersebut. Teco sendiri berharap yang terbaik untuk Fano dan  berterimakasih kepada ayah dua anak tersebut. *dek