Para Gubernur Kumpul di Bali
Bahas Pemulihan Ekonomi, Tidak Ada Bicara Politik
“Ah, nggak ada isu politik yang dibahas. Ini wadah para kepala daerah/ gubernur se Indonesia. Yang dibahas tidak menyangkut politik. Hanya masalah pembangunan di daerah”
DENPASAR,NusaBali
Kegiatan bertaraf nasional dan internasional terus diboyong ke Bali. Terbaru, 34 Gubernur se-Indonesia rencananya akan menggelar pertemuan di Hotel Kartika Plaza, Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali 9-11 Mei 2022 mendatang. Salah satu agendanya membahas pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.
Kepala Biro Hukum Pemprov Bali I Ketut Sukra Negara di Denpasar, Rabu (4/5) mengatakan para gubernur yang kumpul di Bali menggelar pertemuan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). “Seluruh gubernur akan kumpul di Bali dalam acara Rakernas APPSI, pertemuannya selama 3 hari, 9 sampai 11 Mei 2022 mendatang,” ujar Sukra Negara.
Menurut Sukra Negara, dalam Rakernas APPSI tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin rencananya akan hadir membuka Rakernas. Rakernas juga akan dihadiri Menteri Dalam Negeri Jenderal Pol (purn) Muhammad Tito Karnavian. “Pak Mendagri sudah jelas hadir, sementara Pak Wapres akan membuka Rakernas. Saat ini, konfirmasi awal semua gubernur akan hadir, rencananya di Hotel Kartika Plaza,” tegas Sukra Negara.
Dijelaskan Sukra Negara, dalam Rakernas nanti materi yang akan pembahasan sedang dimatangkan. Namun bocoran yang beredar, pembahasan dalam Rakernas APPSI, salah satunya adalah menyangkut pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19. “Hampir semua daerah kan menghadapi persoalan ekonomi karena pandemi ini. Selain itu juga Rakernas juga akan membahas masalah clean and green (lingkungan,red) dan ekonomi hijau,” ujar alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Dalam Negeri (STPDN) Jati Nangor, Jawa Barat ini.
Apakah tidak ada membahas soal isu politik yang berkembang, seperti wacana pemilu dan jabatan presiden tiga periode? “Ah, nggak ada isu politik yang dibahas. Ini wadah para kepala daerah/ gubernur se Indonesia. Yang dibahas tidak menyangkut politik. Hanya masalah pembangunan di daerah,” ujar Sukra Negara.
Sukra Negara membeber, pertemuan para gubernur se–Indonesia ini sangat strategis bagi Bali, terutama dalam rangka pemulihan pariwisata Bali pasca pandemi covid-19. “Karena pertemuan tahunan para gubernur ini sudah 2 kali tidak digelar karena covid-19. Jadi ini sangat menguntungkan Bali dari sisi pemulihan pariwisata,” ujar mantan Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali ini.
Kenapa menguntungkan Bali? “Setiap gubernur nanti akan membawa staf dan jajarannya. Paling tidak ada 10 sampai 15 orang akan dibawa oleh masing-masing gubernur. Tinggal dikalikan 34 gubernur. Nah, mereka akan menginap di Kawasan Kuta selama 3 hari, sehingga komponen pariwisata akan kecipratan rejekinya,” ujar Sukra Negara.
Ditegaskan Sukra Negara, acara Rakernas APPSI ini juga berkat gebrakan Gubernur Bali Wayan Koster, yang mendorong supaya event nasional diboyong ke Bali. “Sudah 2 tahun tidak ada kegiatan, begitu kondisi mulai pulih, Pak Gubernur langsung meminta kepada APPSI agar menggelar acara di Bali saja. Dan disepakatilah oleh para anggota digelar di Bali,” tegas Sukra Negara. *nat
Kepala Biro Hukum Pemprov Bali I Ketut Sukra Negara di Denpasar, Rabu (4/5) mengatakan para gubernur yang kumpul di Bali menggelar pertemuan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). “Seluruh gubernur akan kumpul di Bali dalam acara Rakernas APPSI, pertemuannya selama 3 hari, 9 sampai 11 Mei 2022 mendatang,” ujar Sukra Negara.
Menurut Sukra Negara, dalam Rakernas APPSI tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin rencananya akan hadir membuka Rakernas. Rakernas juga akan dihadiri Menteri Dalam Negeri Jenderal Pol (purn) Muhammad Tito Karnavian. “Pak Mendagri sudah jelas hadir, sementara Pak Wapres akan membuka Rakernas. Saat ini, konfirmasi awal semua gubernur akan hadir, rencananya di Hotel Kartika Plaza,” tegas Sukra Negara.
Dijelaskan Sukra Negara, dalam Rakernas nanti materi yang akan pembahasan sedang dimatangkan. Namun bocoran yang beredar, pembahasan dalam Rakernas APPSI, salah satunya adalah menyangkut pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19. “Hampir semua daerah kan menghadapi persoalan ekonomi karena pandemi ini. Selain itu juga Rakernas juga akan membahas masalah clean and green (lingkungan,red) dan ekonomi hijau,” ujar alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Dalam Negeri (STPDN) Jati Nangor, Jawa Barat ini.
Apakah tidak ada membahas soal isu politik yang berkembang, seperti wacana pemilu dan jabatan presiden tiga periode? “Ah, nggak ada isu politik yang dibahas. Ini wadah para kepala daerah/ gubernur se Indonesia. Yang dibahas tidak menyangkut politik. Hanya masalah pembangunan di daerah,” ujar Sukra Negara.
Sukra Negara membeber, pertemuan para gubernur se–Indonesia ini sangat strategis bagi Bali, terutama dalam rangka pemulihan pariwisata Bali pasca pandemi covid-19. “Karena pertemuan tahunan para gubernur ini sudah 2 kali tidak digelar karena covid-19. Jadi ini sangat menguntungkan Bali dari sisi pemulihan pariwisata,” ujar mantan Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali ini.
Kenapa menguntungkan Bali? “Setiap gubernur nanti akan membawa staf dan jajarannya. Paling tidak ada 10 sampai 15 orang akan dibawa oleh masing-masing gubernur. Tinggal dikalikan 34 gubernur. Nah, mereka akan menginap di Kawasan Kuta selama 3 hari, sehingga komponen pariwisata akan kecipratan rejekinya,” ujar Sukra Negara.
Ditegaskan Sukra Negara, acara Rakernas APPSI ini juga berkat gebrakan Gubernur Bali Wayan Koster, yang mendorong supaya event nasional diboyong ke Bali. “Sudah 2 tahun tidak ada kegiatan, begitu kondisi mulai pulih, Pak Gubernur langsung meminta kepada APPSI agar menggelar acara di Bali saja. Dan disepakatilah oleh para anggota digelar di Bali,” tegas Sukra Negara. *nat
Komentar