nusabali

TOSS Center Olah Pupuk Cair

  • www.nusabali.com-toss-center-olah-pupuk-cair

SEMARAPURA, NusaBali
Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, terus membuat terobosan.

Setelah mengolah sampah menjadi pelet dan mengimplementasikan pupuk kompos organik, TOSS Center kini mengembangkan pupuk cair organik dari air lindi timbunan sampah organik. Kepala Bidang Sarana Prasarana, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung Ketut Darmawan menyebutkan air lindi adalah suatu cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di timbunan sampah. Cairan ini sangat berbahaya dan beracun bagi lingkungan karena mengandung konsentrasi senyawa organik maupun senyawa anorganik tinggi, yang terbentuk dalam landfill (Tempat Pembuangan Akhir).

"Sebelum dijadikan pupuk cair, air lindi terlebih dahulu dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui komposisinya," kata Darmawan, Rabu (4/5).

Kemudian, lanjut dia, dilakukan pemanfaatan air lindi untuk pupuk organik cair dengan fermentor Ecoenzyme. Perlakuannya yaitu 1 liter ecoenzyme dicampur dengan 50 liter air lindi. Masing-masing difermentasi selama 4 Minggu, 3 Minggu dan 2 Minggu. “Air lindi yang diolah di TOSS didapat dari tampungan rembesan proses komposting sampah organik didalam blok blok sel penimbunan sampah organik,” sebutnya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan ada dua  sasaran fokus yang ditangani di TOSS Center, yakni sampah plastik bekerjasama dengan APSI (Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia) dan sampah organik yang menghasilkan pupuk kompos (bahan penyubur tanah). Satu inovasi lagi yang kini dikembangkan adalah pupuk cair organik.

Pupuk cair yang dikembangkan ini sedang dilakukan penelitian, bekerjasama dengan salah satu universitas negeri di Bali. Dengan penelitian itu, diharapkan air lindi tidak lagi terbuang dan menghasilkan pupuk berkualitas untuk meningkatkan hasil pertanian. “Mudah-mudahan uji coba ini berhasil sehingga nanti dari hulu sampai hilir semua berfungsi,” harap Bupati Suwirta. *wan

Komentar