nusabali

'Bamsoet Presiden' Muncul di Yayasan Kepustakaan Bung Karno

Bamsoet : Partai Golkar Sudah Punya Calon

  • www.nusabali.com-bamsoet-presiden-muncul-di-yayasan-kepustakaan-bung-karno

DENPASAR,NusaBali
Kader senior Partai Golkar yang juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) sangat low profil menyikapi isu-isu yang mengkaitkan namanya sebagai Capres 2024.

Bamsoet menegaskan Partai Golkar sudah punya Capres 2024 yang siap diusung di Pilpres 2024 nanti, yakni Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.  "Partai Golkar sudah punya Calon Presiden 2024, dan sudah diputuskan dalam Rapimnas Partai Golkar," ujar Bamsoet saat acara penandatanganan Prasasti Empat Pilar Kebangsaan di Yayasan Kepustakaan Bung Karno, Jalan Bung Karno, Niti Mandala Denpasar, Jumat (29/4) sore.

Pernyataan bahwa Golkar sudah punya sosok Capres Airlangga Hartarto yang akan diusung di 2024, disampaikan Bamsoet sebagai respon yel-yel 'Bamsoet Presiden' oleh barisan massa milenial yang menyambutnya di Yayasan Kepustakaan Bung Karno.

Bagaimana ceritanya? Saat itu, Bamsoet baru tiba di tempat acara penandatanganan prasasti sekitar pukul 16.00 wita. Saat turun dari mobil, Bamsoet disambut pendiri Yayasan Kepustakaan Bung Karno, Gus Marhaen.  Gus Marhaen didampingi Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali I Ketut Suwandhi alias 'Jenderal Kota' sebagai salah satu undangan. Saat Gus Marhaen menyematkan udeng (ikat kepala tradisional Bali,red), untuk Bamsoet, tiba-tiba massa milenial teriakkan yel-yel ‘Bamsoet Presiden’.

Karena yel-yel 'Bamsoet Presiden' itu membuat mantan Ketua DPR RI ini kaget dan langsung merespon yel-yel. "Jangan, jangan (yel-yel Bamsoet Presiden,red)," ujar Bamsoet sambil melambaikan tangan sembari memasuki Gedung Kepustakaan Bung Karno.

Bamsoet juga menunjukkan sikap tidak ambisi menjadi capres. “Tadi ada yel Bamsoet Presiden. Tidak-tidak, saya tegaskan Partai Golkar sudah memiliki calon presiden, sama dengan PDIP yang punya calon presiden Puan Maharani,” ujar Bamsoet.

Atas respon Bamsoet soal yel-yel ‘Bamsoet Presiden’, pendiri Yayasan Kepustakaan Bung Karno Gus Marhaen memberikan klarisifkasinya. Kata dia, yel-yel 'Bamsoet Presiden' tidak ada rekayasa, tetapi spontanitas. “Jadi murni ini spontanitas para anak muda. Karena bagi mereka mungkin, siapapun saja sebagai warga negara dan anak bangsa punya hak dan kewajiban yang sama, termasuk cita-cita menjadi calon presiden," ujar Gus Marhaen.

Sementara, dalam acara penandatanganan prasasti empat pilar kebangsaan, Bamsoet mengatakan apresiasi dengan Gus Marhaen dan Kepustakaan Bung Karno yang sangat berperan aktif mengawal tegaknya Pancasila, UU Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Bamsoet menegaskan saat ini generasi muda penerus bangsa harus menjaga tegaknya empat pilar kebangsaan. Sehingga berbagai rongrongan terhadap nilai-nilai Pancasila bisa dicegah. “Kepada  seluruh elemen bangsa, saya tegaskan musuh kita adalah kemiskinan. Kalau kita bisa atasi itu kita akan bisa hindari aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.  Radikalisme atas nama agama itu salah satu disebabkan kemiskinan, dan ketidakadilan. Maka Keadilan kepada rakyat salah satu cara menuju Indonesia yang sejahtera,” ujar Bamsoet.

“Pesan saya kepada anak muda, agar menjaga apa yang sudah diwariskan generasi dan pejuang bangsa ini. Jangan merusaknya, agar  apa yang ada sekarang ini bisa diwariskan kepada anak cucu,” ujar Bamsoet.

Secara terpisah, Gus Marhaen mengatakan sosok Bamsoet adalah negarawan yang sangat getol mensosialisasikan bagaimana menegakkan Pancasila, UU Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

"Saya mendapatkan kekuatan luar biasa karena beliau hadir dalam miniatur NKRI ini (Yayasan Kepustakaan Bung Karno,red)," ujar Gus Marhaen. *Nat

Komentar