nusabali

YLAI Evaluasi Literasi di SDN 1 Antiga

  • www.nusabali.com-ylai-evaluasi-literasi-di-sdn-1-antiga

AMLAPURA, NusaBali
Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) mengevaluasi pendidikan literasi di SDN 1 Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (27/4).

Evaluasi sekaligus menyerahkan bantuan POP (Program Organisasi Penggerak). Hasil evaluasi terhadap siswa kelas I, kelas II, dan kelas III, ternyata masih ada beberapa siswa kemampuan membacanya belum optimal.  Kasek SDN 1 Antiga, I Nyoman Karia, mengatakan dari 19 siswa kelas I yang diuji, sebanyak 2 siswa belum lancar membaca. Begitu juga dari 25 siswa kelas II dan 27 siswa kelas III masih ada yang belum lancar membaca. “Masih saja ditemukan siswa yang belum lancar membaca, saya rasa di mana-mana begitu. Secara umum, pendidikan literasi telah berjalan optimal. Para siswa telah mengenal huruf dan kalimat tetapi ada yang belum lancar membaca,” ungkap Nyoman Karia.

Nyoman Karia mengungkapkan, YLAI menyerahkan bantuan buku bacaan untuk melengkapi perpustakaan sekolah. Para siswa diminta meningkatkan kemampuan membaca, menambah perbendaharaan kata, menambah wawasan, di samping mempertajam menangkap informasi. Terpisah, Kasek SDN 1 Antiga Kelod, Kecamatan Manggis Ni Komang Yuli Setiawati mengatakan kembali mengaktifkan pendidikan literasi dengan membuka perpustakaan sejak memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM). “Kami kekurangan buku bacaan, banyak buku telah rusak,” ungkap Yuli Setiawati.

Yuli Setiawati berharap dapat bantuan buku bacaan agar siswa dapat buku bacaan lebih bervariasi sehingga tidak jenuh saat mengunjungi perpustakaan. Kasek SDN 3 Antiga Kelod, Ni Nyoman Budi Parwati, mengaku telah aktif memberdayakan siswa kelas III hingga kelas VI sejak tahun 2021. Mewajibkan setiap siswa membuat puisi. Sebanyak 50 puisi dibukukan dalam antologi puisi berjudul Cahaya Kecil dari Bali Timur. Karya itu, menjadikan sekolah dipimpinnya dinobatkan sebagai Sekolah Aktif Literasi Nasional. Penghargaan itu diraih saat Festival Nasional 2022 di Surakarta. “Kami tak hanya mengajak siswa meningkatkan kemampuan literasi, juga mengajak berpikir dan berkarya nyata,” ungkap Budi Parwati. *k16

Komentar