KPU Klungkung Temukan 99 Pemilih TMS

KPU Klungkung menemukan 99 pemilih yang TMS (Tidak Memenuhi Syarat). Anggota KPU Kabupaten Klungkung yang juga Divisi Perencanaan Data Sang Ayu Mudiasih, kepada NusaBali di Klungkung, Selasa (26/4) siang mengatakan, dari pelaksanaan PDPB pada Februari 2022 tercatat ada sebanyak 158.513 orang. Kemudian pada Maret 2022 terjadi penambahan jumlah pemilih sebanyak 166 orang. Dalam perkembangannya, ditemukan 99 orang pemilih tidak memenuhi syarat (TMS). “Sehingga jumlah pemilih berkelanjutan pada Maret 2022 menjadi 158.580,” ujar Mudiasih yang kemarin didampingi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Klungkung, Ida Bagus Nyoman Barwata.

Kata Mudiasih, perubahan data pemilih, karena adanya penambahan dengan kategori pemilih baru, meliputi pemilih pemula, pemilih pindah datang dan pemilih yang alih status TNI/Polri ke sipil (pensiun). “Sebaliknya pengurangan jumlah pemilih karena TMS, disebabkan pemilih yang bersangkutan meninggal, pindah domisili ke luar kabupaten, alih status menjadi TNI/Polri,” jelas Mudiasih.

Sebelumnya, sesuai Berita Acara Nomor : 386/PL.03.1-BA/5105/Kab/IV/2018 menyatakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Klungkung tercatat sebanyak 156.621 (saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018), dengan pemilih laki-laki sebanyak 77.449 dan perempuan sebanyak 79.172.

Pemilih tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Klungkung yang terdapat 18 Desa dan 105 TPS sebanyak 45.352 pemilih, Kecamatan Dawan dengan 12 Desa dan 64 TPS, terdapat sebanyak 31.548 pemilih, Kecamatan Nusa Penida dengan 16 Desa  dan 107 TPS, terdapat sebanyak 45.141 pemilih dan Kecamatan Banjarangkan dengan 13 Desa dan 74 TPS, terdapat sebanyak 34.580 pemilih. *wan