nusabali

Festival Musik Sahur Kembali Digelar di Loloan

  • www.nusabali.com-festival-musik-sahur-kembali-digelar-di-loloan

NEGARA, NusaBali
Sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Festival Irama Musik Sahur (FIMS) kembali digelar.

Pawai FIMS ini pun  secara resmi dibuka oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutarmi di perempatan Setra Lelateng, Jalan Durian, Lingkungan Pertukangan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Sabtu (23/4) malam.

FIMS diinisiasi remaja Kelurahan Loloan Barat dan Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana. Dalam pergelaran ke-24 kali ini mengangkat tema 'Spirit of Jembrana Emas 2026' sebagai bentuk dukungan terhadap Pemkab Jembrana yang mencanangkan Tahun Emas Jembrana 2026.

Ada 44 grup yang berpartisipasi dalam FIMS ini. Terdiri dari 13 grup kategori anak-anak dan 31 grup kategori dewasa dengan peserta dari sejumlah desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara. Sementara untuk rute pawai, mengambil start dari perempatan Setra Lelateng ke arah selatan menuju perempatan  Jalan Kepundung, Kelurahan Loloan Barat, dan  finish di perempatan sebelah barat Jembatan Beli, Kelurahan Loloan Barat.

Bupati Tamba mengatakan, digelarnya kembali Festival Irama Musik Sahur ini, sebagai kebangkitan dari budaya Loloan. Di mana budaya Loloan yang sangat kental dengan nilai-nilai Islami ini, juga menjadi ciri tersendiri di era keterbukaan seperti sekarang ini. "Ini adalah ciri khasnya kebudayaan Loloan. Festival Irama Musik Sahur yang diselenggarakan ini tentu memiliki makna yang sangat penting dari tradisi dan budaya yang kita miliki. Dan kegiatan ini hasilnya sangat positif. Bisa menumbuh kembangkan kreativitas anak-anak muda," ucap Bupati Tamba.

Bupati Tamba menambahkan, akan selalu mendorong agar event seperti ini. Bagaimana kegiatan-kegiatan positif ini, dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan. "Kami selaku Pemerintah Daerah tentu akan selalu mendukung festival ini kedepannya. Ini sebagai langkah kita untuk melestarikan budaya Loloan," ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Sementara Ketua Panitia, Aditya Khairul Imam mengatakan, Festival Irama Musik Sahur ini merupakan agenda setiap bulan Ramadan. "Tahun ini diterapkan aturan pendaftaran sangat ketat terkait prokes (protokol kesehatan). Salah satunya seluruh anggota grup wajib melampirkan bukti vaksin tahap 2 untuk kategori anak-anak maupun dewasa,” terang Aditya.

Regulasi ini diterapkan mengingat event yang dua tahun vakum, kembali diadakan pada masa pandemi.  “Tentu ini juga didasari semangat mendukung program vaksinasi dari pemerintah, khususnya di kalangan kaum milenial. Harapannya, semoga tahun depan kegiatan ini juga tetap bisa terlaksana," tuntas Aditya. *ode

Komentar