nusabali

Lomba Mancing Sebagai Ajang Edukasi Lestarikan Lingkungan

  • www.nusabali.com-lomba-mancing-sebagai-ajang-edukasi-lestarikan-lingkungan

DENPASAR, NusaBali
Ratusan warga mengikuti lomba mancing yang diselenggarakan Sekaa Teruna Gangga Temaja, Banjar Den Yeh, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara di Tukad Rangrangan, Minggu (24/4).

Lomba tersebut dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sungai dari sampah.  Lomba mancing itu dibuka oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, dihadiri Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, anggota DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya yang juga tokoh desa setempat. Hadir pula anggota DPRD Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, Anak Agung Gede Agung Suyoga, dan anggota DPRD Denpasar Wayan Sutama.

Ketua Panitia Lomba Mancing Made Suartana menyampaikan bahwa lomba mancing di air deras ini merupakan kegiatan penggalian dana Sekaa Teruna Gangga Temaja. Selain itu, lomba mancing itu juga sebagai edukasi lingkungan kepada masyarakat. “Kegiatan ini dalam rangka penggalian dana sekaa teruna yang juga didukung Walikota Denpasar,” ucap Suartana.

Dijelaskannya, kriteria lomba di antaranya saat peserta lomba mengangkat ikan master pemancing tidak boleh dibantu dengan alat apapun. Berat ikan master sama juara ditentukan dengan ikan yang pertama kali naik. Ikan dengan pita merah dapat ditukarkan hadiah hiburan.

Ikan dengan pita kuning memperoleh hadiah kerek pancing. Jika para pemancing dapat ikan di luar jenis ikan lele dapat hadiah hiburan. Jika kena bodi atau mulut ikan dianggap sah, bebas gunakan umpan, serta durasi mancing dua jam. “Ikan yang dilepas dalam lomba ini adalah jenis ikan lele. Selama kegiatan dimeriahkan dengan hiburan dan kuliner khas Desa Peguyangan Kaja,” kata Suartana.

Walikota Jaya Negara membuka lomba mancing ditandai dengan pelepasan burung dan ikan. Dia mengatakan lomba mancing di Tukad Rarangan yang diselenggarakan sekaa teruna ini bisa sebagai contoh sekaa teruna lainnya dalam melestarikan lingkungan.

Walikota Jaya Negara mita sekaa teruna turut memberikan edukasi menjaga  lingkungan agar tetap terjaga. Selain itu karena peserta mencapai ratusan agar pemancing tetap pada disiplin prokes. Menurutnya, kegiatan ini di samping menjaga lingkungan dan kelestarian khususnya aliran sungai, juga memberikan ruang bagi pemancing yang selama pandemi tidak leluasa menyalurkan hobinya.

Walikota Jaya Negara mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan masing-masing, paling tidak dengan tidak membuang sampah ke sungai. “Mari jaga terus kelestarian lingkungan kita bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya. *mis

Komentar