nusabali

Vaksin Kanker Serviks untuk Anak di Bali Gratis Mulai Agustus 2022

  • www.nusabali.com-vaksin-kanker-serviks-untuk-anak-di-bali-gratis-mulai-agustus-2022

DENPASAR, NusaBali
Bali akan mengikuti program vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyatakan vaksinasi HPV akan diberikan secara gratis kepada anak perempuan usia kelas 5 dan 6 SD mulai Agustus 2022, bertepatan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gde Anom, mengatakan angka kasus kanker serviks di Bali masih cukup tinggi. Pada 2021 lalu tercatat sebanyak 26 kasus kanker serviks di Bali. Sementara pada 2020 sebanyak 63 kasus, 2019 sebanyak 33 kasus, dan pada 2018 sebanyak 52 kasus.

Gde Anom menyebut nantinya vaksinasi HPV akan masuk dalam program imunisasi pemerintah pada anak. “Penelitian terbaru vaksin HPV bisa diberikan sejak awal, tidak harus sebelum menikah,” ujar Gde Anom, Kamis (21/4).

Gde Anom menyebut, kanker serviks merupakan salah satu penyakit mematikan, karena biasanya penyakit baru diketahui diderita oleh pasien ketika berada pada stadium lanjut. Sehingga harapan sembuh menjadi semakin mengecil dibandingkan jika didiagnosis pada stadium awal.

“Disebut silent killer, pembunuh tidak tampak, diam-diam,” kata Gde Anom.  Gde Anom pun menuturkan potensi terkena kanker serviks akan meningkat jika melakukan pernikahan pada usia dini. Pasalnya organ reproduksi perempuan belum matang untuk melakukan hubungan seksual sebelum masuk usia 21 tahun.

Dengan adanya program vaksin gratis, Gde Anom berharap kasus kanker serviks di masa depan bisa ditekan sekecil mungkin, bahkan bisa menihilkan. Vaksin akan diberikan sebanyak dua kali dosis dengan rentang pemberian antara dosis pertama dan dosis kedua sekitar 1 tahun.

Untuk saat ini Dinas Kesehatan Bali bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota sedang mendata jumlah anak yang bisa diberikan vaksin HPV pada Agustus nanti. Data yang didapatkan nantinya akan dikirim ke Kemenkes untuk menjadi dasar pemesanan jumlah vaksin HPV yang dibutuhkan dalam program vaksinasi di Bali.

Gde Anom menyebut dengan adanya vaksin HPV gratis pada anak diharapkan bisa mengurangi beban biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin HPV. Karena untuk saat ini biaya vaksin HPV diketahui cukup mahal, sekali vaksin berada di kisaran Rp 1 juta.

Namun begitu, program vaksinasi HPV gratis untuk sementara hanya diperuntukkan bagi anak-anak, bagi usia dewasa masih harus menggunakan biaya sendiri. Untuk diketahui, HPV merupakan virus yang terkait erat dengan penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim.

Diketahui sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan program vaksinasi kanker serviks atau Human Papillomavirus (HPV) akan diberikan secara gratis mulai tahun ini.

Menkes mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar.

Pemberian vaksin HPV dalam program pemerintah sebenarnya sudah mulai dilakukan secara terbatas sejak 2016 di wilayah DKI Jakarta. Setelahnya, pada 2017 menyasar wilayah lain seperti DI Jogjakarta, Surabaya, Manado, Makassar, Karang Anyar, dan Sukoharjo. Sementara pada 2021, vaksinasi HPV menyasar kelompok anak di Jawa Timur yakni di Kediri dan Lamongan.

Kemenkes RI pada 2022 dan 2023 menargetkan vaksinasi HPV gratis dilaksanakan di Provinsi Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan menyusul provinsi lainnya di Indonesia. *cr78

Komentar