Petugas Gabungan Razia Gepeng di Kuta
Amankan 28 Orang, Paling Banyak Anak-anak
MANGUPURA, NusaBali
Petugas gabugan terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) BKO Kuta, Linmas dan Petugas Jagabaya Kuta, merazia para gelandangan dan pengemis (gepeng), Kamis (21/4) pagi.
Dalam razia besar-besaran kemarin, petugas gabugan mengamankan 28 orang gepeng, di mana 21 di antaranya anak-anak. Mirisnya mereka yang diamankan merupakan wajah lama yang selama ini kerap diamankan dan dipulangkan ke daerah asalnya. Berarti mereka tak jera dan kembali turun ke jalan.
Komandan Regu Satuan Polisi Pamong Praja BKO Kuta I Nengah Wika, mengatakan razia para gepeng dilakukan dari pukul 11.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita. Petugas gabungan menyasar tiga lokasi di Kecamatan Kuta, yakni kawasan Pantai Kuta (Jalan Pantai Kuta), kawasan Joger (Jalan Raya Kuta), dan di kawasan Restoran Laota (Jalan Raya Kuta). Dari tiga lokasi itu, pihaknya mengamankan 28 gepeng yang sedang beraksi. “Dari total keseluruhan, hanya ada 7 orang dewasa. Sisanya 21 adalah anak-anak. Sangat miris melihatnya, lantaran mereka seharusnya sekolah dan tidak berada di jalanan dan meminta-minta,” kata Nengah Wika.
Nengah Wika lebih lanjut menjelaskan, para gepeng yang diamankan 7 orang berusia antara 35 - 60 tahun. Sementara, 21 anak-anak yang juga diamankan petugas gabungan berusia antara 1 - 15 tahun. Kemudian, untuk jenis kelamin, yakni 12 laki-laki dan 16 perempuan.
“Kalau yang kami amankan tidak ada muka baru. Semuanya sudah pernah diamankan. Jadi mereka ini sudah dipulangkan sebelumnya, namun justru muncul lagi di Kuta dan kembali melancarkan aksinya,” kata Nengah Wika.
Begitu selesai didata, 28 gepeng kemudian dikirim ke Dinas Sosial Kabupaten Badung untuk dilakukan pembinaan dan proses pemulangan ke kampung halaman. Nantinya, dari Dinsos Kabupaten Badung akan berkoordinasi dengan instansi terkai di kampung halaman masing-masing. Untuk diketahui para gepeng yang diamankan sebagian besar berasal dari Karangasem.
“Temuan dalam razia ini bukan yang terbanyak, namun tentu akan kita lakukan terus ke depannya. Berhubung kondisi pariwisata saat ini mulai meningkat, sehingga perlu pengawasan ekstra terhadap gepeng, karena banyak keluhan wisatawan akan ulah mereka,” tegas Nengah Wika.
Sementara, Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengaku saat ini para gepeng yang diamankan sudah berasa di Dinas Sosial Badung. Nantinya, Dinsos akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam pemulangan mereka. “Semua akan dipulangkan dalam waktu dekat,” katanya. *dar
Komentar