nusabali

Modus Penipuan Catut Foto Profil Anggota DPRD Bali

Meresahkan Minta Polda Bali Usut Para Pelaku

  • www.nusabali.com-modus-penipuan-catut-foto-profil-anggota-dprd-bali

‘Sangat meresahkan, fenomena ini harus diantisipasi penegak hukum jajaran Polda Bali. Tak tanggung-tanggung, ini anggota dewan yang dicatut foto profilnya’

DENPASAR,NusaBali

Penipuan menggunakan akun WhatsApp (WA) palsu dengan modus mencatut foto profil meresahkan kalangan DPRD Bali. Salah satunya Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Demokrat Tjokorda Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara, Rabu (20/4) siang mengungkap foto profil dirinya di nomor WA dicatut pelaku untuk aksi menipu.

Cok Asmara menyebutkan salah satu yang nyaris menjadi korban penipuan ini keponakannya sendiri. Pelaku mengira Cok Asmara yang menelpon, padahal itu oknum penipu. “Sangat meresahkan, fenomena ini harus diantisipasi penegak hukum jajaran Polda Bali. Tak tanggung-tanggung, ini anggota dewan yang dicatut foto profilnya,” ujar politisi asal Puri Kantor Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar ini.

Bagaimana ceritanya? Cok Asmara menuturkan, Rabu siang kemarin, pelaku penipuan menggunakan nomor WA (menggunakan foto profil Cok Asmara,red) pura-pura menghubungi salah satu keponakan Cok Asmara. Pelaku menawarkan ada kegiatan lelang murah kendaraan bermotor di salah satu instansi. Pelaku yang mengaku ‘Cok Asmara’ menawarkan lelang dengan pembayaran DP (uang muka,red). Pelaku mengirimkan juga surat dari instansi pemerintah yang sedang melakukan lelang kendaraan. Tujuannya, diduga untuk meyakinkan calon korbannya. “Keponakan saya curiga, karena nomor telepon yang digunakan berbeda dengan nomor telepon yang biasa saya pakai. Keponakan saya sempat mengira saya pakai nomor baru, untung ponakan saya konfirmasi ulang ke saya,” beber Cok Asmara.

Ketua DPC Demokrat Gianyar ini akhirnya melakukan klarifikasi tidak pernah punya nomor baru kepada sang keponakan. “Nyaris kena tipu ponakan saya. Ternyata, bukan satu orang yang dihubungi dengan alasan ada lelang kendaraan murah. Ternyata banyak yang dihubungi pakai foto profil saya. Saya tidak pernah ganti nomor telepon,” ujar Cok Asmara.

Cok Asmara berharap dengan kasus yang dialami dirinya, menjadi pelajaran bagi politisi Renon (DPRD Bali,red) untuk waspada. Sebab, kalau sampai makan korban citra DPRD Bali menjadi tercoreng. “Patut menjadi kewaspadaan kawan-kawan di DPRD Bali, sebab ada juga kawan kita mengalami hal serupa. Foto profilnya dipakai menipu berulang-ulang dengan nomor telepon berbeda,” ujar Cok Asmara.

Sebelumnya, foto profil WA salah satu anggota DPRD Bali juga dicatut pelaku penipuan. Pelaku melancarkan aksinya berkali- kali dengan nomor berbeda. Beruntung tidak memakan korban.

Salah satu yang juga nyaris jadi korban penipuan dengan modus serupa adalah Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedastraputri Suyasa. “Iya, penipuan. Pakai foto saya,” ujar Diah Werdhi secara terpisah kemarin.

Anggota Komisi III DPRD Bali ini menyebutkan, ada beberapa nomor menggunakan profil foto dirinya yang digunakan menghubungi orang-orang tertentu sebagai calon korban. Sehingga Diah Werdhi sampai membuat pemberitahuan di akun pribadi media sosialnya. “Ada beberapa nomor yang menggunakan foto saya,” jelas Diah Werdhi. Baik Cok Asmara maupun Diah Werdhi belum melakukan langkah hukum melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. *nat

Komentar